Dakwah Ramadhan Daiyah Dimulai dari Mesjid Baitusshalihin Ulee Kareng

Banda Aceh – Pemerintah kota Banda Aceh  kembali menggelar Dakwah Ramadhan Daiyah 1438 H. Acara ini digelar perdana pada Senin (29/5/2017) di Mesjid Baitusshalihin Ulee Kareng yang dibuka langsung oleh Kepala DSI Kota Banda Aceh Mairul Hazami.

Dalam sambutannya, Mairul Hazami menjelaskan bahwa kegiatan dakwah rutin setiap ramadhan ini sudah dimulai sejak tahun 2011 yang lalu. Dakwah ini dkhususkan kepada kaum perempuan untuk menambah pengetahuan keislaman, baik ibu-ibu maupun remaja putri. Dengan menghadirkan penceramah perempuan, ia mengatakan akan lebih memudahkan kaum hawa untuk lebih leluasa bertanya.

“Acara ini digelar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agama para ibu-ibu dan para remaja, terutama tentang praktek keseharian. Mungkin selama ini banyak hal yang ingin ditanya mungkin malu bertanya karena ada jamaah lain atau penceramahnya dari kaum adam,”ujar kepala DSI tersebut.

Mairul mengatakan Dakwah Daiyah ini akan berlangsung sampai 20 Ramadhan (15 Juni 2017) yang setiap harinya akan berpindah-pindah ke setiap kecamatan dalam kota Banda Aceh. Selain itu acara ini juga disiarkan secara langsung melalui beberapa stasiun radio di Kota Banda Aceh.

“tujuannya adalah agar para ibu-ibu yang tidak sempat hadir ke dakwah ini dapat mendengarkan sambil beraktivitas di rumah. Apalagi ibu-ibu rumahan memang gemar mendengarkan radio,” imbuhnya.

Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh ini mengharapkan dengan dakwah atau pengajian ini para perempuan di kota Banda Aceh semakin tergerak hatinya untuk terus melaksanakan amalan-amalan sesuai anjuran Allah dalam kehidupan sehari-sehari, apalagi dalam bulan puasa ini. Ia mengajak untuk mempergunakan Ramadhan ini untuk memperbayak amalan sebanyak-banyaknya dan jangan menyia-nyiakan Ramadhan ini.

“Ibarat kita telah membeli sebuah kendaraan bagus, namun tidak kita pergunakan sama sekali. Begitu pula dengan bulan Ramadhan dimana banyak sekali hal bisa kita lakukan yang berbalas pahala berlipatganda dari Allah Subhanahu wa Ta`ala,” jelas Mairul.

Dalam kesempatan ini Mairul juga berharap dengan dakwah ini juga dapat terjalin silaturrahmi dan persatuan antar sesama muslimah Kota Banda Aceh, karena persatuan adalah hal yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk membangun kekuatan umat Islam.

Kemudian ia juga berharap ibu-ibu dapat menghidupkan rumah tangga dengan amalan-amalan, bukan dengan pekerjaan sia-sia yang dibenci oleh Allah.