Kankemenag Kota Dukung Program Pendidikan Agama Pemerintahan Amin-Zainal, Nyatakan Siap Bersinergi

Jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh menyatakan siap mendukung program pendidikan yang dijalankan Pemko Banda Aceh.

Pernyataan ini disampaikan Kankemenag Kota Banda Aceh, Drs Asy’ari saat menemui Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, Rabu (31/10/2018) di Balai Kota.

Bertandang ke Balai Kota, Asy’ari memboyong sejumlah pejabat jajaran Kankemenag Kota, diantaranya, Kasi Pendidikan Madrasah, Mulizar, S Pd MPd, Kasi Bimas Islam, Juniazi SAg MPd, para Kepala Madrasah dan para Kepala KUA di wilayah Kota Banda Aceh.

“Kami nyatakan mendukung penuh program Wali Kota di bidang pendidikan dan keagamaan di Banda Aceh,” kata Asy’ari.

Sebagai lembaga yang berada dibawah Kanwil Kemenag Aceh, lanjut Asy’ari pihaknya juga siap bersinergi dengan Pemko Banda Aceh, terutama dalam bidang pembinaan pendidikan agama.

“Kami memiliki program yang mirip dengan program diniyah yang sudah dijalankan di sekolah-sekolah di Banda Aceh. Program ini mengajarkan baca tulis Al Quran diluar jam pelajaran,” ungkapnya.

Asy’ari mengatakan, dalam waktu dekat akan melaunching program diniyah di Madrasah-madrasah sehingga memiliki keseragaman dengan program diniyah di sekolah-sekolah.

Lanjutnya, tenaga pengajar dihadirkan dari pondok pesantren dengan harapan setiap saat anak-anak terbiasa dan gemar mengaji.

Seain itu, Kankemenag Kota juga menyampaikan pihaknya akan memaksimalkan space-space terbuka di MI, MTsN dan MAN sebagai RTH dalam rangka mendukung program Wali Kota mewujudkan Banda Aceh sebagai kota hijau.

Pada Seksi Bimas Islam, Kankemenag akan berkontribusi dengan mendorong para penyuluh agama di KUA sebagai penggerak kegiatan keagamaan di setiap gampong.

Wali Kota sendiri menyambut baik dan mengapresiasi program yang ditawarkan Kankemenag Kota Banda Aceh ini.

“kita harus bersinergi membangun kota ini. Saya tidak ingin membedakan instansi vertikal ataupun horizontal, karena yang kita didik adalah anak-anak kita juga. Saya sepakat kita harus bersama-sama mencerdaskan generasi kita,” kata Aminullah.

“Selama ini kita terkurung pada pemahaman sekolah tanggung jawab Pemerintah daerah dan madrasah tanggung jawab Kankemenag. Saya ingin pemikiran seperti ini harus kita ubah. Karena membangun kota ini harus bersama-sama,” tambah Aminullah.

Dirinya akan melihat lebih detail, termasuk dari sisi aturan agar bisa menjalin kerjasama dengan Kankemenag dalam menyelenggarakan pendidikan di Banda Aceh, terutama pendidikan diniyah, ungkap Aminullah.