Aminullah Doa Bersama PWI Aceh di Kuburan Massal Ulee Lheue

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengikuti tahlil dan doa bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di kuburan massal Ulee Lheue, Senin (24/12/2018).

Tahlil dan doa bersama tersebut ditujukan bagi 103 anggota keluarga besar PWI Aceh yang turut menjadi korban dalam bencana gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004, hampir 14 tahun yang lalu.

Menurut wali kota, kegiatan ini merupakan bentuk refleksi untuk mengingatkan semua pihak terhadap bencana maha dahsyat yang pernah terjadi di Aceh. “Sekaligus kita sampaikan doa kepada 103 syuhada keluarga besar PWI Aceh yang menjadi korban saat itu.”

“Doa kita bersama, semoga semua alrmarhum dan almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ungkap wali kota.

Kepada rekan-rekan wartawan PWI yang masih ada saat ini, Aminullah mengajak untuk mencontoh dan melanjutkan perjuangan para syuhada dalam mengisi pembangunan kota.

“Kebersamaan dan ukhuwah yang telah terjalin selama ini di antara kita, mari terus kita perkuat dalam memajukan pembangunan Indonesia, Aceh, dan Banda Aceh pada khususnya,” ajak wali kota.

Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. “Baru-baru ini tsunami di kawasan selat Sunda terjadi tanpa ada gempa sebelumnya. Itu kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada kita.”

“Maka oleh karenanya, mari kita semua tetap waspada sembari terus menambah wawasan dan pengetahuan terkait mitigasi bencana, apalagi negara kita secara umum memang rawan bencana. Dengan bekal yang cukup, insyaallah dampak dari bencana jika sewaktu-waktu terjadi dapat diminimalisir,” katanya.

Plt Ketua PWI Aceh Aldin NI mengatakan selain doa bersama di kuburan massal Ulee Lheue, pihaknya juga akan menyerahkan santunan bagi putra-putri korban tsunami dari keluarga besar PWI Aceh.

“Santunan akan kami berikan kepada 10 anak yatim piatu yang masih kecil-kecil. Acaranya kita gelar di kantor PWI Aceh yang kita rangkai dengan ceramah agama,” kata Aldin.

Acara yang diakhiri dengan prosesi tabur bunga itu turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesra Setdako Banda Aceh Bachtiar, Kadisdikdayah Tarmizi M Daud, wartawan senior Harun Keuchik Leumik, dan puluhan wartawan anggota PWI Aceh