Dihadiri Kepala BNN Aceh, Wali Kota Ajak Jamaah Zikir Perangi Narkoba

Banda Aceh – Jamaah zikir dan pengajian gemilang memadati pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (08/03/2019) malam.

Di awal acara, syair-syair nasyid dilantunkan oleh Hadrah Nurunnabi Aceh Pimpinan Tgk Jamhuri, dan lantunan merdu ayat suci Al-Quran oleh qari senior Aceh Tgk Muhibbudin.

Mengusung tema “Bahaya Narkotika”, Majelis Zikir dan Pengajian (MPG) Banda Aceh mendatangkan tamu khusus, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjend Pol Faisal Abdul Naser sebagai pemberi materi tausiah.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin terlihat khusyuk mengikuti kegiatan rutin ini.

Dalam sambutan singkatnya, Aminullah menyampaikan keprihatinan Pemerintah Kota terhadap pengaruh Narkoba di Aceh, khususnya di Banda Aceh sendiri. “Kami mengharapkan kepada masyarakat agar turut berperan aktif mengawal dan mempersempit ruang beredarnya di lingkungan kita,” pinta Aminullah.

Menurutnya, penumpasan Narkotika itu harus dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. “Kita harus bersinergi, menekan sekecil mungkin peredaran Narkoba di kota ini. Jika ada terlihat unsur-unsur narkoba di sekitar, harap segera laporkan kepada pihak berwajib,” tegas wali kota.

Aminullah pada setiap kesempatannya, di hadapan masyarakat dan khususnya para pelajar beliau selalu meminta agar menjauhi Narkoba. Khawatirnya adalah apa jadinya generasi Banda Aceh jika sudah tercemar barang haram tersebut, tentu bukanlah hal yang diharapkan.

Di tempat yang sama, Kepala BNNP Faisal juga mengatakan keresahannya terhadap bahaya Narkotika, “30 s/d 50 orang mati tiap malam, ada hampir tujuh juta pemakai aktif di Indonesia, atau dua dari 100 pelajar rata-rata sudah terkena Narkoba,” kata mantan Kepala pusat Penelitian Data Informasi BNN RI ini.

“Di Aceh ada 73 ribu orang butuh pengobatan(pecandu), ini sudah parah, betul-betul harus kita lawan, jika tidak generasi kita nanti menjadi generasi Narkoba,” tambahnya.

Dalam kesempatannya Faisal memperingatkan bahwa ganja beserta sabu dan sejenisnya sudah menjadi mata pencarian sebagian orang atas iming-iming penghasilan besar oleh para bandar. Faisal pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak memberikan ruang bagi pemakai Narkoba, “jika kita benar sayang kepada Aceh, mari kita perangi musuh kita (Narkoba) di Kota ini.” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan zikir rateb siribee yang dipimpin oleh Tgk Kamaruzzaman (Abu Ilie) pimpinan Dayah Darul Amin Al waliyah Ile – Banda Aceh.