Wali Kota dan MPU Perkuat Penegakan Syariat Islam di Banda Aceh

Ketua Majelis Permusyarawatan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk Damanhuri Basyir bersama para anggota MPU Kota Banda Aceh melakukan silaturrahmi dengan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Kamis (28/3/2019) malam di pendopo.

Turut hadir Asisten Administrasi Umum, Tarmizi Yahya dan Kepala Sekretariat MPU, Zubir.

Kegiatan silaturrahmi dan temuramah ini merupakan yang pertama kali dilakukan pasca pengukuhan ketua dan anggota MPU Kota 17 Maret lalu di Aula lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh.

“Mungkin ini silaturrahmi perdana antara MPU dengan Wali Kota pasca pengukuhan beberapa waktu yang lalu,” ujar Tgk Damanhuri Basyir mengawali pembicaraan.

Katanya, pasca pengukuhan MPU Kota langsung berkantor menjalankan tugas. agenda utama yang telah dilakukan adalah menyusun Tata Tertib (Tatib) dan membentuk komisi komisi dalam sidang paripurna.

“Tatib dan pembentukan komisi sudah kita paripurnakan. Ada tiga komisi, yaitu Komisi A, Komisi B dan Komisi C,” ujar Tgk Damanhuri yang merupakan dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Meski baru terhitung 12 hari usia kepengurusannya, MPU juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi instansi terkait di jajaran Pemko Banda Aceh, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan MAA.

“Sudah mulai kami lakukan koordinasi, dengan Dinkes, Dinas Pendidikan dan MAA,” ungkap Tgk Damanhuri Basyir.

Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua II Tgk Syibral Malasyi juga ikut menyampaikan pandangan dan masukan. Tgk Syibral Malasyi menyatakan MPU Kota sangat mendukung program Wali Kota menjadikan Banda Aceh sebagai kota zikir. Pimpinan MPU bersama dengan seluruh anggota telah duduk bersama membahas program kota zikir.

Selain Ketua dan Wakil Ketua, anggota MPU lainnya juga berkesempatan menyampaikan buah pikirannya pada pertemuan ini, seperti Tgk Fauzi Saleh dan Tgk Muhibban. Para ulama dari MPU Kota ini ikut memberikan masukan dan saran terkait program yang berkaitan dengan kemaslahatan umat kepada Wali Kota dan jajarannya.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman melakukan temu ramah dengan Ketua dan anggota MPU Kota Banda Aceh, Kamis (28/3/2019) malam di pendopo Wali Kota.

MPU Kota memastikan akan berjalan beriringan dengan Pemerintah Kota guna mewujudkan visi misi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah.

Wali Kota sendiri mengaku sangat bersyukur dan bahagia bisa bersilaturrahmi dan melakukan temuramah dengan para ulama kota.

Wali Kota mengungkapkan kekagumannya kepada lembaga ini, meski baru berusia dua minggu tapi sudah langsung bekerja.

“Meski baru dua minggu tapi sudah mulai bekerja. Banyak sudah kajian dan analisis, ini akan menjadi acuan bagi Pemko,” kata Wali Kota.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga berharap MPU ikut menyosialisasikan kepada warga kota tentang bahaya narkoba. Menurut Wali Kota, narkoba sudah sangat memprihatinkan dan bahkan bisa masuk ke pelosok gampong dan institusi pendidikan. Kondisi ini mengancam masa depan generasi Banda Aceh.

“Kami berharap para ulama ikut memberikan imbauan dan nasehat melalui dakwah dan lewat mimbar mimbar masjid,” harap Aminullah.

Terkait kota zikir, Wali Kota mengungkapkan Pemko bercita cita gema zikir tidak hanya terdengar di Masjid Raya Baiturrahman dan Pendopo Wali Kota, tapi menggema diseantero kota. Untuk merealisasikan cita cita tersebut, Aminullah juga mengharapkan kontribusi dari para ulama.

Harapan lainnya, Wali Kota juga sangat mengharapkan peran MPU dalam mendorong para pengusaha rumah makan terhadap kehalalan produk, seperti makanan. Diungkapkan Wali Kota, bagi warga lokal soal kehalalan produk tidak menjadi sebuah kekhawatiran, tapi bagi pendatang hal itu sangat dibutuhkan dimana setiap produk makanan harus dipastikan kehalalannya oleh MPU.

“Ini akan memberikan kenyamanan bagi pendatang. Sebagai kota wisata kita harus mampu memastikan setiap produk makanan kita itu hahal,” kata Aminullah.

Hal lain yang juga dibahas adalah bidang muamalah. Kata Wali Kota, sejak Qanun tentang syariat Islam disahkan pada tahun 2002, hanya sektor syariah dan ibadah yang lebih kuat, sementara sektor muamalah, seperti sistem keuangan yang sesuai dengan syariat Islam belum berjalan maksimal.

“Namun saat ini sudah mulai terlihat. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, sistem keuangan kita juga harus syariah. Kita harus beralih dan meninggakan sistem konvensional. Ini juga butuh kontribusi dari para ulama,” ujar Wali Kota yang juga Ketua Umum MES Provinsi Aceh.

Diakhir pertemuan ini, Wali Kota mengungkapkan keyakinannya, MPU sebagai lembaga pengawas syariah akan mampu berkerja maksimal dan menguatkan program program penegakan syariat Islam dengan fatwa fatwanya.
Berikut daftar pimpinan MPU Kota Banda Aceh dan para anggota:

Ketua: Dr. Tgk.Damanhuri Basyir, M.Ag

Wakil Ketua I: Tgk Tu Bulqaini

Wakil Ketua II: Tgk Syibral Malasyi

Anggota:

Tgk. Adnan Ali, S.Pd.I

Tgk. Rusli Daud SH.I

Dr. Tgk Fauzi Saleh MA

Tgk. Muhammad Sufi

Tgk. Murhaban Nafi

Dr. H. Hisyami Yazid, Lc. MA

Tgk. Bustamam Usman, MA

Tgk. Sayid Husein Al-Mahdaly, SH.I

Tgk. H. Muhibban H. M. Hajat, S.Sos

Tgk. H. Tarmizi M. Daud, S.Ag, M.Ag

Tgk. Syarifuddin, MA, Ph.D

Tgk. Wahyu Mimbar, S.Pd.I, M.Ag

Tgk. H. Bukhari, MA

Tgk. Fahmi Sofyan, Lc. MA

Tgk. M. Husen Juned.