Wali Kota Bantu 30 Unit Rumah untuk Dhuafa

Sebanyak 30 warga miskin di Banda Aceh mendapatkan bantuan rumah dari Pemerintah Kota Banda Aceh.

Bantuan rumah ini diserahkan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota, Zainal Arifin secara simbolis kepada empat penerima pada kegiatan peringatan Hari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XVI, Senin (29/4/2019) di halaman Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh. Turut mendampingi Wali Kota, Kepala Baitul Mal Kota, Safwani Zainun dan Kepala DPMG Kota, Dwi Putrasyah.

Empat penerima yang mendapatkan rumah dhuafa secara simbolis ini adalah, M Thahir Ismail warga Gampong Lampaseh Aceh, Asmawati warga Seutui, Iskandar warga Geuceu Kayee Jatoe dan Samsul Bahri warga Gampong Jawa.

Usai menyerahkan bantuan rumah tersebut, Aminullah menyampaikan penyerahan 30 unit rumah bagi fakir miskin merupakan bentuk kepeduliaan Pemerintah Kota terhadap warganya yang kurang mampu. Menurut Wali Kota, warga yang masih berada dibawah garis kemiskinan juga berhak mendapatkan rumah yang layak huni. Apalagi diusia mereka yang sudah senja, rumah permanen menjadi sangat penting agar bisa beristirahat dengan tenang melewati masa masa tua.

“Kita memberikan fasilitas khusus berupa rumah yang layak huni untuk warga miskin, agar mereka bisa melewati masa tua dengan tenang dan nyaman,” kata Aminullah.

Kata Aminullah, pembangunan rumah dhuafa bagi warga mkskin ini merupakan bagian dari program Pemko dalam menekan angka kemiskinan di Banda Aceh.

“Berbagai upaya terus kita lakukan untuk menekan angka kemiskinan, termasuk dengan pembangunan rumah dhuafa ini,” ujar Wali Kota.

Rumah ini dibangun oleh Baitul Mal Kota Banda Aceh dan sudah selesai pembangunannya pada tahun 2018. Sebanyak 30 unit rumah type 36 ini tersebar di sejumlah gampong di Banda Aceh dan sudah mulai ditempati para penerima.

Asmawati, salah-satu penerima rumah dhuafa yang diserahkan Wali Kota tidak mampu menahan haru. Buliran air mata menetes dipipi Asmawati saat menerima kunci rumah dari Aminullah.

Sambil menahan harunya, nenek dari Seutui ini mengaku sangat bersyukur saat ini sudah memiliki tempat tinggal yang permanen.

“Alhamdulillah Pak, jino lon kana tempat tinggai (Alhamdulillah Pak, saat ini Saya sudah memiliki tempat tinggal),” ujar Asmawati.

Begitu juga dengan Samsul Bahri, pria asal Gampong Jawa ini sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada Pemko yang telah memberikan dirinya satu unit rumah. Samsul Bahri mengaku bahagia karena dia dan keluarga tidak harus lagi mendiami rumah yang terbuat triplek yang kondisinya sudah lapuk. 

“Terimakasih Pak Wali, terimakasih Baitul Mal” ujar Samsul Bahri.