Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh (DSI) – Kewajiban umat Islam memiliki kemampuan mengurusi jenazah atau fardhu kifayah. Karena itu, kewajiban itu pengetahuan dan pemahaman secara utuh.
Pengetahuan dan pemahaman itulah yang menjadi fokus Pemerintah Kota Banda Aceh. Selama lima hari, 200 pengurus pelaksana tugas tajhiz mayat di 90 gampong di kota Banda Aceh melaksanakan pelatihan. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 09 – 13 September 2019 di Aula DSI Kota Banda Aceh, Selasa (10/09) .
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Alizar Usman, S.Ag., M.Hum mengatakan, pekerjaan sebagai pelaksana petugas tajhiz mayat merupakan tugas mulia yang tidak mampu dilakukan sembarang orang sehingga dituntut untuk menguasai pengetahuan dan ilmu agama tentang pelaksanaan fardhu kifayah.
“Untuk itu, seluruh peserta diharapkan benar-benar mengikuti pembinaan ini, sebab melaksanakan fardhu kifayah terhadap jenazah menjadi kewajiban bagi setiap ummat Islam yang dapat diwakili oleh seorang petugas tajhiz mayat,” katanya.
Kabid Bina Ibadah dan Mua’malah DSI Kota Banda Aceh Evendi SAg mengatakan, pembinaan petugas tajhiz mayat itu merupakan program rutin yang digelar setiap tahun. Tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman rangkaian pelaksanaan fardu kifayah yang menjadi bagian tugas seorang petugas tajhiz mayat.
Pembinaan dilaksanakan selama lima hari tersebut menghadirkan instruktur atau narasumber Tgk. Ahmadi dari Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah Lueng Bata, Banda Aceh. “Diharapkan peserta kedepannya bisa lebih terampil dan benar dalam melaksanakan fardu kifayah,” ujarnya.