Dinas Syariat Islam Giatkan Dakwah Online saat Pandemi Covid-19

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama bagi masyarakat di kota Banda Aceh, Dinas Syariat Islam kota Banda Aceh menggecarkan dakwah online saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini dinilai efektif, mengingat masyarakat banyak beraktivitas di rumah dan adanya instruksi pemerintah untuk menghindari keramaian.

Plt. Kepala Dinas Syariat Islam kota Banda Aceh, Ridwan Ibrahim, S.Ag, M.Pd mengatakan, dakwah online dilakukan karena masa pandemi harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Saat wabah Covid-19, harus menjaga jarak fisik dan sosial untuk mengantisipasi penyebara virus corona.

Dikatakannya, dakwah online juga memiliki keunggulan diantaranya, siaran dakwah dapat diakses melalui media sosial kapan saja. Selain itu dapat dipilah segmentasi pemirsanya dan jangkawannya pun tidak terbatas. Selain itu, kata Ridwan, waktu untuk menyaksikan dakwah secara online juga tidak terbatas yakni dapat ditonton kapan saja.

“Di tahun 2020 ini, karena terkendala dengan pertemuan-pertemuan, maka kita ambil celah lagi, bagaimana kita buat dakwah online. Jadi dishooting, lalu disampaikan melalui media. Jadi ini lebih efektif, bisa membuat segmentasi saasaran juga, misalnya di kelompok remaja, orang tua, dan sebagainya,” katanya.

Dakwah sebagai seruan untuk mengerjakan kebaikan serta mencegah kemungkaran merupakan bentuk upaya yang memiliki arti penting dalam Islam. Tak terkecuali di masa Covid-19 yang tengah melanda seluruh pelosok dunia seperti sekarang ini. 

Dakwah diibaratkan sebagai jantung yang harus tetap dipacu agar dapat mengalirkan makanan spiritual bagi jiwa-jiwa yang gersang. Kegiatan dakwah online tersebut, sudah dimulai sejak 10 April 2020 lalu, yakni tepatnya  sebelum bulan Ramadhan lalu. Kajian yang menghadirkan para Dai dan direkam.

Inovasi ini dilahirkan saat pemerintah mengintruksikan masyarakat untuk menghindari keramaian . sehingga, dakwah online merupakan terobosan dinas syariat islam yang efektif dilakukan di masa pandemi Covid-19. 

Dakwah online dilakukan dengan memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai alat penyebarannya. Dakwah Online juga dinilai mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat muslim yang haus siraman rohani. “Artinya, tanpa bertatap muka secara langsung pun, substansi dakwah dapat tersampaikan secara baik” ungkapnya.

Selain itu, program ini lahir untuk menjawab kebutuhan rohani kaum muslimin di masa pandemi. Dengan channel media sossial YouTube DSI Kota Banda Aceh TV, pengajian bisa ditonton oleh kaum muslimin di manapun dan kapanpun.Selanjutnya, Dakwah Online membahas tema yang berbeda di setiap sesinya seperti syariah, fiqih dan muamalah dengan melibatkan sejumlah Dai perkotaan Banda Aceh. “Insya allah dakwah olnine ini dapat memberikan kontribusi dalam pengambangan syariat islam di kota Banda Aceh,” kata Ridwan Ibrahim.

Sumber : Media Pos Aceh, Edisi 105 Tahun Ke-7 Tanggal 28 Oktober – 3 November 2020, Halaman 10