INTISARI SAFARI DAKWAH DAIYAH JUM’AT (17/09/2021) DI MEUNASAH LAMPALOH

Dalam mewujudkan Visi dan Misi Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM dan Wakil Walikota Banda Aceh Drs.H.Zainal Arifin. Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh kembali mengadakan acara Safari Dakwah Da’iyah Jumat, 17 September 2021 di Meunasah Lampaloh Kec Lueng Bata Kota Banda Aceh.

Penceramah : Ustazah Mukhlisah

Topik ; Menjaga lidah dari maksiat

Lidah adalah anugerah terbesar dari Allah maka dari itu jangan sampai lidah itu membawa kita kepada kekufuran dan berbuat maksiat.
Ada dua jenis syukur:
-Syukur wajib: memakai lidah kita untuk tujuan yang baik (pada hal yang tidak Allah murkai) contoh: memberi nasihat, membaca Al Qur’an yang baik dan benar (kalau membaca Al Qur’an tanpa ilmu, jatuhnya menjadi maksiat lidah karena membacanya salah),
-Syukur Sunnah : mengucapkan Alhamdulillah.

Sabda Rasulullah ” kebanyakan kesalahan dosa dari anak Adam adalah berasal dari lidahnya”
Lidah ini bentuknya kecil tapi efeknya besar, karena bisa saja membuat seseorang langsung menjadi kufur atau murtad
Sesungguhnya apabila seorang hamba mengatakan suatu hal yang tidak dianggap berbahaya olehnya, dan ternyata perkataan itu membuat dia keluar dari Islam, maka dia akan melayang-layang selama 70tahun baru sampai ke dasar neraka dan tidak akan keluar lagi.
Contoh kufur lidah:
Berkata Allah tidak adil, Allah berbentuk seperti makhluknya, melecehkan nabi , melecehkan syiar Islam
Untuk bertaubat dari kufur lidah ini harus bersyahadat sekali lagi, tidak cukup hanya dengan istighfar. Namun kita tidak boleh bersyahadat dengan untuk bertaubat apabila kita memang tidak mengucapkan kata-kata kufur diatas, namun niatkan syahadat itu untuk berjaga-jaga apabila kita ragu pernah mengucapkan kalimat kufur itu atau tidak.
Meskipun kita tidak mengetahui hukum ini sebelumnya (bahwa perkataan tersebut membawa kita pada kekufuran), tetap saja akan dijatuhi hukum.
Maksiat lidah : sesuatu yang diucapkan oleh lidah dan menjadi dosa, karena menyebabkan orang lain yang dia ucapkan itu tersakiti.
Contoh Maksiat lidah : berkata bohong, berghibah memfitnah orang, menghina orang, adu domba, dll.
Ghibah : menceritakan sesuatu tentang orang lain yang ada pada orang itu dan org itu tidak mau hal itu diceritakan kepada orang lain
Bukhtan: menceritakan sesuatu tentang orang lain yang tidak ada pada orang tersebut (dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan kata fitnah)

Ustadzah Mukhlisah juga mengajak para orangtua agar mendukung program pemerintah Kota Banda Aceh dalam hal melakukan vaksinasi, menjaga protokol kesehatan (memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan)dan juga meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan selalu berdoa kepadanNya agar virus covid-19 ini reda.[]