
Kota Banda Aceh selaku ibukota Provinsi Aceh, telah mencanagkan diri sebagai Cyber City. Hal ini dilandasi oleh semangat pemanfaatan kemajuan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kebutuhan hidup dewasa ini.
Menjadikan Banda Aceh sebagai sebuah kota dengan kemudahan akses internet adalah harapan semua pihak. karenanya, Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus memacu diri untuk mewujudkan akses informasi seluas-luasnya bagi warga dengan memanfaatkan TIK ini.
“Kita juga menargetkan penerapan TIK ini dapat dilaksanakan hingga ke level pemerintahan gampong (Desa), sehingga kualitas data dan pelayanan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat. Tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua, memanfaatkan TIK untuk melayani kebutuhan warga Kota Banda Aceh,” ujar Asisten Administrasi Umum Setdakota Banda Aceh Nurdin, Sabtu (23/1/2016) saat membuka sosialisai dan solusi internet bernuansa syariah bagi generasi muda Aceh di Aula lantai IV, Balaikota Banda Aceh. Pada acara ini juga dilakukan pengukuhkanRelawan TIK Kota Banda Aceh.
Menurut Nurdin, Kota Banda Aceh sebagai model Kota Madani yang menitikberatkan pelaksanaan syariat islam pada semua lini, hendaknya menjadi perhatian dan didukung oleh semua pihak dengan segala daya dan upaya, dalam hal ini tidak terkecuali dengan pemanfaatan TIK.
“TIK Sejatinya menjadi alat strategis dalam penyebaran syiar-syiar Islami secara berkelanjutan. Dengan demikian, kita telah mampu menjadi pribadi yang senantiasa dapat memanfaatkan kemajuan dunia semata-mata hanya untuk amar ma’ruf dan nah mungkar, tegas Nurdin.
Sementara itu, Ketua panitia Fakrullah Maulana menjelaskan kegiatan sosialisasi yang digelar berawal dari ide-ide dari teman-tema relawan TIK untuk bagaiman menghadirkan internet positif di Banda Aceh.