
Banda Aceh – Kejayaan Aceh hanya dapat diraih kembali dengan menegakkan Dinul Islam. Intanshurullah yansurukum; barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu.
Begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat membuka Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena) Regional III di Aula Kantor Camat Lueng Bata, Selasa (23/2/2016).
Musrena Regional III digelar untuk menampung aspirasi kaum perempuan dari Kecamatan Lueng Bata, Baiturrahman, dan Banda Raya. Mereka terlihat begitu antusias dengan kehadiran Illiza pada acara tersebut.
Untuk memotivasi para peserta, Illiza mengisahkan kegemilangan Sri Ratu Safiatuddin dalam mempimpin Aceh karena selalu berpegang kepada syariat. “Kalau kita mau mengembalikan kejayaan Banda Aceh, maka kita harus tegakkan Dinul Islam.”
“Intanshurullah yansurukum; barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu. Allah di atas segala-galanya, kita tidak akan miskin jika dekat dengan Allah,” ungkap Illiza.
Selanjutnya pada acara yang berlangsung penuh keakraban itu, digelar sesi diskusi untuk merumuskan secara lebih rinci usulan-usulan program dari kaum perempuan dari tiga kecamatan tersebut. Usulan-usulan tersebut nantinya akan dibawa ke dalam forum Musrenbang.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Iskandar, Kepala KPPKB Badrunissa, Camat Lueng Bata M Iqbal Rokan, Ketua TP PKK Fauziah Zainal Arifin, dan Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia
Musrena Banda Aceh dibagi dalam tiga regional, yakni Regional I (Syiah Kuala, Kuta Alam, Ulee Kareng), Regional II (Meuraxa, Kutaraja, Jaya Baru), dan Regional III (Lueng Bata, Baiturrahman, Banda Raya). Pelaksanaan Musrena ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh.