
Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam melakukan kegiatan safari daiyah pada 40 titik selama bulan suci Ramadhan. Kegiatan digelar sejak 1-20 Ramadhan dengan mengunjungi dua gampong dalam satu hari.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami disela-sela pembukaan kegiatan di Masjid Baitul Musyahadah Banda Aceh, Senin (06/06).
Kegiatan dibuka Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal sekaligus menjadi pemateri pada safari daiyah hari pertama yang dihadiri ratusan kaum ibu dari berbagai majelis taklim di kota Banda Aceh.
Mairul mengatakan kegiatan safari daiyah sudah berlangsung sejak tahun 2010 silam, dan menjadi program andalan Dinas Syariat dalam bulan Ramadhan.
Ia menyebutkan tujuan dari kegiatan itu dalam rangka memberikan pencerahan sekaligus pemahaman agama kepada masyarakat kota Banda Aceh khususnya kaum perempuan dan remaja putri.
”Ini kesempatan bagi ibu-ibu dan remaja putri mungkin selama ini mungkin ada menyimpan pertanyaan-pertanyaan seputar agama, bisa ditanya langsung pada kegiatan ini, jadi ini sangat bermanfaat sekali,”ujar Mairul.
Ia berharap melalui kegiatan itu masyarakat kota Banda Aceh semakin memahami agama, sehingga mempercepat terwujudnya Banda Aceh sebagai model kota madani.
Sementara itu saat membuka kegiatan sekaligus menyampaikan materi pada kesempatan itu, walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal kebagian materi dengan tema mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warahmah di kota Madani.
Illiza memaparkan, sakinah mawaddah warahmah letaknya pada pasangan suami istri. Ia menyebutkan munculnya sejumlah problem dalam rumah tangga akibat dari kesalahan di awal-awal pernikahan. Pertama salah dari niat untuk menikah, kemudian kesalahan karena tidak punya ilmu untuk menikah.
”Yang disuruh lihat sebelum mnikah adalah wajahnya, keturunan, harta dan agama, tetapi agama diutamakan. Akan tetapi yang terjadi justru harta dan wajah diutamakan. Maka kalau sudah salah dari niat, mari kita perbaiki niatnya dulu,”ujar Illiza.