Syeikh Laboudy Berbagi Kiat Menjadikan Anak Shaleh dan Hafiz

Banda Aceh – Syeikh Kamil El-Laboudy menyampaikan tausiah di Masjid Al-Makmur Lampriet menjelang shalat Ashar, Senin (27/6/2016). Di hadapan jamaah ini ia menceritakan bagaimana kiat-kiat bagaimana mendidik anak agar menjadi Shalih dan hafal Alquran.

Dalam kesempatan ini Syeikh Kamil ikut menyertakan istrinya Rasya, kedua putranya Tabarak dan Yazid, serta putrinya Zeina.

Syeikh Kamil El-Laboudy mengatakan kiat untuk menjadikan anak shaleh adalah dengan proses Tarbiyah, yaitu pendidikan. Mulai dari kecil anak harus diterapkan proses tarbiyah ini.

Ia menceritakan bagaimana ibunda Rasullullah, Siti Aminah, mengirimkan Muhammad ke sebuah kampung untuk disusui oleh Sakdiyah. Bukan hanya disusui, Muhammad tumbuh dan dididik beberpa waktu di kampung tersebut.

“Dalam hal ini Aminah sengaja mengirim Muhammad ke sebuah pelosok desa dimana suasana sosial masih kuat, lingkungan dan pergaulan yang masih terjaga, juga di sana bahasa Arab yang dipakai masih asli,” ujar syeikh.

Syeikh mengatakan dikirimnya Muhammad ke sebuah desa bukan bermaksud untuk membuangnya, tapi Aminah sangat mementingkan pendidikan sang anak. Aminah tidak tahu, dari proses tarbiyah ini, kelak anaknya diangkat menjadi rrasul.

“Setelah Aminah wafat, proses penanaman nilai tarbiyah ini tetap dilanjutkan, ia dirawat oleh pamannya Abi Thalib, dimana ia adalah seorang yang punya akhlak mulia, begitu juga dengan anak-anaknya. Begitulah masa kecil rasulullah meskipun a seorang yatim namun ia memperoleh pendidikan yang sangat baik,” ungkp Syeikh.

Ia juga mengatakan Imam Syafi`i juga melewati proses tarbiyah hampir serupa dengan Rasulullah. Imam mazhab ini juga dititipkan kepada seseorang yang baik untuk ditempa pndidkannya hingga kelak Syafi`i menjadi seorang ulama besa dan terkenal.

Syeikh menyayangkan kebiasaan ibu hamil saat ini yang suka pergi ke pasar, ini secara tidak langsung akan berdampak buruk bagi anak. Seharusnya, lanjut Syeikh Kamil, ibu hamil itu harus sering mengunjungi tempat-tempat yang baik dan membaca ayat-ayat Alquran.

“Saat mengandung anak pertama, Tabarak, istri dan saya sendiri belum menghafal 30 juz Alquran. Namun saat itu kami sama-sama menyelesaikan hafalan,” ungkap Syeikh Kamil.

Di akhir tausiahnya, Syeikh Kamil El-Laboudy berpesan kepada jamaah bahwa jika ingin suatu saat didoakan kebaikan oleh anak, maka sejak dini didiklah ia dengan pendidikan yang baik hingga ia menjadi anak saleh dan hafal Alquran.