Banda Aceh – Wakil Walikota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin meminta para Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Banda Aceh tidak perlu memikirkan seberapa banyak oleh-oleh yang akan dibawa pulang dari Arab Saudi saat menunaikan ibadah Haji nanti.
Hali ini disampaikan Wakil Walikota yang akrab disapa Keuchik Zainal saat membuka Manasik Haji, Minggu (26/2/2017) di Masjid Raya Baiturrahman. Kegiatan ini digelar oleh IPHI Kota Banda Aceh bekerjasama Pemko dan dengan Kemenag Kota Banda Aceh. Turut hadir pada kegiatan ini Kankemenag Kota Banda Aceh, Amiruddin.
Menurut Zainal Arifin para JCH lebih baik focus pada persiapan fisik dan mental serta menambah pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji.
“Saya minta para JCH focus saja pada persiapan, seperti fisik, mental dan pengetahuan tentang Haji. Saya pikir oleh-oleh tidak perlu dipikirkan karena tujuan kita kesana untuk melaksanakan ibadah dan kembali sebagai haji mabrur,” ujar Zainal.
Terkait dengan pelaksanaan bimbingan manasik haji, Kata Zainal kegiatan tersebut merupakan proses persiapan yang sangat penting dalam mempermudah perjalanan ibadah haji.
“Karenanya, kami berharap kepada JCH dapat diikuti secara sungguh-sungguh setiap proses dalam bimbingan manasik ini agar pemahaman dan pengertian kita tentang pelaksanaan haji dapat menjadi lebih baik lagi,” pinta Zainal.
Dalam kesempatan tersebut, Zainal Arifin juga menyampaikan, para JCH yang akan diberangkatkan tahun ini patut bersyukur karena masih banyak JCH yang masih masuk daftar tunggu.
“Bahkan untuk kota Banda Aceh waiting list diperkirakan selama 20 tahun jika mendaftar tahun 2017 ini,” ungkap Wakil Walikota.
karenanya, lanjut Zainal Arifin, JCH yang telah siap berangkat ke tanah suci Mekah dapat mengkondisikan diri dengan meningkatkan kesabaran, meluruskan niat karena Allah, disiplin mengatur waktu dan menjaga kesehatan dengan mengatur makan, minum dan istirahat yang cukup.
Sementara itu, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Banda Aceh, Drs H Amri Arsyad MM M Pd selaku pelaksana kegiatan ini menyampaikan bimbingan manasik haji digelar agar para JCH dapat mengasah kembali tentang pengetahuan haji.
“Tentunya saat pertama mendaftar dulu para JCH sudah mulai belajar tentang haji, ini hanya untuk mengasah kemampuan kita dan menyamakan persepsi saja agar saat kita tiba di Arab tinggal melaksanakan ibadahnya saja,” ujarnya.