Amin dan Zainal yang memboyong sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh lebih dulu turun ke pasar Ule Kareng. Kedatangan orang nomor satu dan dua dijajaran Pemko Banda Aceh tersebut menarik perhatian warga dan para pedagang.
Amin yang dikenal dekat dengan masyarakat pelaku ekonomi ini disambut hangat para pedagang dan warga yang sedang berbelanja.
Terlihat Walikota dan Wakil Walikota terlibat pembicaraan serius dengan para pedagang. Amin serius mendengar sejumlah keluhan dan masukan daribpara pedagang.
Aminullah langsung merespon dan memanggil pejabat dari instansi terkait untuk langsung mendengar keluhan pedagang.
“InsyaAllah akan kita perbaiki. Ini sengaja Saya panggil pejabat berwenang mendengar langsung keluhan Bapak untuk kemudian ditindaklanjuti,” jawab Aminullah.
Selain dengan pedagang, Walikota yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Aceh ini juga mendengar sejumlah saran dan masukan dari warga terkait dengan keberadaan dan kenyamanan pasar di Ule Kareng.
Selanjutnya, Amin-Zainal melanjutkan pantauan ke pasar daging di Beurawe. Walikota banyak menanyakan seputar ketersediaan dan harga daging kepada pedagang dan warga.
“Kita akan terus berupaya mencari solusi terbaik bagaimana harga daging ini tetap stabil dan mampu dijangkau warga kota dihari meugang. Kemudian juga kita akan memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan warga agar meningkatnya daya beli masyarakat,” ungkap Aminullah.
Terkait dengan kelayakan dan sehatnya ketersediaan daging, Amin mengatakan bahwa warga kota tidak perlu khawatir karena Pemko Banda Aceh yang bekerjasama dengan PDHI dan Kedokteran Hewan Unsyiah telah menyebarkan 350 petugas pemantau dan pengawas hewan yang telah turun ke gampong-gampong mengecek kesehatan hewan, baik untuk hewan yang disembelih dihari meugang maupun ternak yang disembelih untuk qurban.
Dalam kesempatan tersebut, Amin juga memerintahkan Dinas Lingkungan Kebersihan dan Keindahan Kota agar segera membersihkan bekas lapak jual daging yang berada dipinggir jalan Beurawe.