Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyatakan tekadnya untuk memberdayakan penyandang disabilitas, termasuk untuk berkarya di dalam pemerintahan.
Hal itu disampaikannya pada acara tausiah dan zikir rutin di pendopo wali kota, Jumat (19/10/2018) malam.
Turut berbaur dengan ratusan jemaah para disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Banda Aceh. Salah satu di antaranya juga didaulat untuk membaca Al-Quran sebagai pembuka acara.
“Memang sudah menjadi tekad saya bersama Pak Zainal Arifin saat maju dalam Pilkada lalu untuk memberikan kesempatan lebih bagi kaum disabilitas di Banda Aceh,” kata Aminullah.
Salah satu langkah konkret, katanya, dengan meningkatkan bantuan sosial bagi disabilitas dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 5 juta.
“Harapannya bisa membantu mereka untuk mandiri, dan tak ada lagi yang berdiri di pinggir jalan. Jika kini masih ada itu dari luar Banda Aceh,” katanya.
Wali kota juga menyatakan komitmennya untuk memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berkiprah di pemerintahan.
“Saat ini qanunnya sedang kita godok, minimal dua persen ruang bagi disabilitas di pemerintahan karena mereka memiliki hak yang sama dengan kita,” pungkasnya.
Tausiah dan Zikir Gemilang di pendopo malam tadi menghadirkan Ustaz M Hatta yang menyampaikan tausiah bertema “Saling Menghargai dalam Tatanan Islam”.
Sementara zikir dan doa bersama dipimpin oleh Tgk Kamaruzzaman.