Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman memimpin apel gabungan Pemerintah Kota Banda Aceh di halaman balai kota. Di hadapan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Aminullah memaparkan sejumlah prestasi yang diraih Pemko Banda Aceh selama sebulan terakhir.
“Alhamdulillah selama bulan November 2018, kita telah menerima sejumlah penghargaan bergengsi tingkat nasional. Dari KPK-RI, Banda Aceh mendapat Peringkat I Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2017. Survei tersebut dilakukan pada enam Kementerian dan Lembaga, 15 Pemerintah Provinsi dan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk Banda Aceh,” kata wali kota.
“Banda Aceh menempati peringkat pertama dengan indeks intergritas tertinggi 77,39 di atas Pemkab Bandung (77,15) dan Kementerian Keuangan (76,54).Meski kita peringkat pertama nasional dan nilainya pun diatas rata-rata, tapi nilainya belum 100. Artinya masih banyak hal yang harus kita perbaiki. Oleh karenanya ke depan harus terus kita tingkatkan lagi,” pesan wali kota.
Pada bulan yang sama, Banda Aceh juga menerima Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 untuk kategori Wisata Halal Terpopuler. Wisata Halal merupakan salah satu poin yang gencar kita jual kepada wisatawan terutama dari negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Melalui Anugerah Pesona Indonesia (API) tersebut, pemerintah pusat memberikan penghargaan bagi objek dan destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Dan API ini juga menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya,” kata wali kota.
Selanjutnya, Wali Kota Aminullah dinobatkan sebagai Kepala Daerah Pembina Pelayanan Publik dengan predikat Sangat Baik di Indonesia oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Kami dinilai berhasil membina pelayanan publik di Banda Aceh.
Penghargaan serupa, tambahnya, juga diberikan Kemen PANRB kepada 10 kepala daerah lainnya, di antaranya Wali Kota Bandung dan Wali Kota Yogyakarta. “Sementara itu, unit penyelenggara pelayanan publik di Banda Aceh mendapatkan predikat sangat baik (A). Di Indonesia, hanya tiga daerah yang mendapatkan nilai A yakni Banda Aceh, Bandung, dan Palembang,” katanya lagi.
Terakhir, Pemko Banda Aceh juga mendapatkan penghargaan istimewa dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh,atas keberhasilan meraih WTP 10 kali berturut-turut dari 2008-2017. “Prestasi ini harus menjadi penyemangat kita untuk bekerja lebih keras lagi dalam mempertahankan opini WTP,” pesan wali kota.
Pada apel gabungan yang dirangkai dengan peringatan HUT Korpri ke-47 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tersebut, wali kota turut menyerahkan penghargaan berupa dana pembinaan sebesar Rp 5 juta kepada sejumlah ASN yang memiliki Prestasi dan Kinerja Terbaik dari masing-masing SKPK.
“Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. Adapun indikator penilaiannya meliputi kinerja, disiplin kerja, prestasi kerja, integritas dan kepatuhan, serta ketaatan beragama dan tanggung jawab,” katanya.
Ikut hadir pada apel gabungan tersebut Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Sekretaris Daerah Bahagia, para Asisten, Staf Ahli, dan Kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh. Hadir pula para Kepala SKPK, Camat, dan Keuchik se-Banda Aceh.