Lantunan zikir terus menggema di Banda Aceh, Jumat (16/10/2020) malam setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Kali ini, digelar di Masjid Haji Keuchik Leumik.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin bersama Plt Sekdakota, Muzakkir Tulot dan sejumlah Kepala SKPD terlihat khusyuk dan larut dalam zikir bersama para jamaah lainnya.
Zikir dan Pengajian Gemilang kali ini berbeda dengan yang digelar sebelumnya. Kali ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Jamaah yang hadir terbatas, durasi pengajian dan zikir juga dibatasi.
Tampak para petugas juga terlihat menyemprotkan disinfektan di lokasi mesjid sebelum zikir berlangsung, dan sigap mengatur jarak duduk serta mewajibkan jamaah memakai masker sesuai amanat Perwal Nomor 51 Tahun 2020.
Dalam sambutannya Chek Zainal menyampaikan pesan moril Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat walaupun kini Banda Aceh berada dizona oranye dan Pemko terus berupaya untuk mewujudkan zona Hijau di akhir oktober.
Wali Kota juga berpesan untuk terus berzikir, karena dengan berdoa dan memuji Allah pandemi Covid ini segera berakhir, ungkap Chek Zainal
“Dengan adanya zikir ditengah wabah yang sedang melanda, bisa membuat kita terus mengingat Allah SWT. Dan ini menjadi senjata ampuh buat kita untuk melewati kondisi sulit ini,” ucap Chek Zainal.
Ia juga menceritakan pengalamannya ketika sempat terpapar virus tersebut beberapa waktu lalu.
“Covid-19 ini memang tidak terlihat namun nyata adanya, ini bukan rekayasa dan saya sendiri sudah pernah merasakan terpapar wabah ini,” tambahnya.
Pihaknya berharap zikir gemilang ini bisa menjadi obat ampuh bagi semua, dan meminta jamaah untuk berdoa agar saudara-saudara kita yang sedang dirawat agar segera diberikan kesembuhan.