Safari Dakwah Malam Ahad di Masjid Taqwa Lhong Raya

Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh, Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc, MA, menekankan pentingnya mencintai Rasulullah SAW dengan cara yang benar, sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hal itu disampaikan dalam ceramahnya pada acara Safari Dakwah (Safda) yang diadakan oleh Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh di Masjid Taqwa, Gampong Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, pada Sabtu malam (21/9/2024), ba’da Maghrib hingga Isya.

Dalam ceramah tersebut, Dr. Yusran yang juga merupakan dosen UIN Ar-Raniry, menegaskan bahwa mencintai Rasulullah SAW adalah kewajiban bagi setiap muslim. Keimanan seseorang belum sempurna sampai ia mencintai Rasulullah SAW lebih dari kecintaannya terhadap manusia dan harta benda. Bahkan, seseorang belum dianggap beriman jika tidak mencintai Rasulullah SAW. Mencintai Rasulullah merupakan bagian dari ushuluddin (pokok agama) dan menjadi bukti keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya. Inilah makna syahadat yang harus diikrarkan setiap muslim.

Dr. Yusran juga mengungkapkan, banyak orang salah dalam memaknai cinta kepada Rasulullah SAW. Mereka mengaku mencintai Rasul dengan merayakan acara tertentu atau melafalkan bacaan khusus pada bulan tertentu, namun di sisi lain justru meninggalkan Sunnah Nabi SAW. Mereka melanggar perintah Rasul dengan melakukan syirik, bid’ah, khurafat, serta berbagai tindakan maksiat lainnya seperti menipu, berbuat zalim, mencuri, korupsi, dan sebagainya.

Ustaz Yusran menjelaskan, para ulama sepakat bahwa mencintai Rasulullah SAW berarti mengikuti petunjuk dan sunnahnya, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi larangannya. Mereka yang mengaku cinta kepada Nabi, tetapi tidak menjalankan sunnahnya atau melakukan perbuatan yang diharamkan, sesungguhnya belum memahami hakikat cinta kepada Rasulullah SAW.

Lebih lanjut, Dr. Yusran menegaskan, kualitas iman seseorang sangat ditentukan oleh seberapa besar cintanya kepada Rasulullah SAW. Beliau mengutip kisah Umar bin Khaththab RA, yang awalnya menyatakan cintanya kepada Rasulullah SAW di bawah kecintaannya kepada dirinya sendiri. Rasulullah SAW kemudian menegur Umar, dan setelah itu Umar mengakui bahwa kecintaannya kepada Rasulullah SAW melebihi cintanya kepada dirinya sendiri.

Acara Safari Dakwah ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh, termasuk Kadis Syariat Islam Kota Banda Aceh, Ridwan Ibrahim, S.Ag, M.Pd., Camat Banda Raya, Drs. Rahmat Kadafi, MM, dan Kabid Dakwah Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Irwanda, S.Ag. Hadir juga Koordinator Dai Kota Banda Aceh, Ustaz Rustandi, S.Pd.I, Ketua BKM Masjid Taqwa, Azhari, Imum Chik Masjid Taqwa, Dr. Khairizzaman, serta para dai dan muhtasib Kota Banda Aceh.

Kegiatan Safari Dakwah ini merupakan program Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh yang diselenggarakan setiap malam Ahad di berbagai masjid secara bergiliran dan telah berlangsung selama 12 tahun sejak 2012.

Kabid Dakwah Dinas Syariat Islam, Irwanda, S.Ag, menyampaikan, selain menghadirkan penceramah Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, acara tersebut dipandu oleh Ustaz Fauzi Al-Makassari sebagai moderator, Imam Shalat Isya Ustaz Rezki Maulizar, MA, dan Muazzin Aznar Putra, yang merupakan bagian dari Dai Kota Banda Aceh. (Sayed M. Husen/TJ/DN)