Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, Senin (27/07) meresmikan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Banda Aceh sebagai sekolah boarding school.
Turut hadir mendampingi Walikota, antara lain Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadhillah bersama Ketua Komisi D Farid Nyak Umar dan Kadisdikpora Banda Aceh Syaridin.
Illiza mengungkapkan pihaknya saat ini telah menerapkan sitem pendidikan diniyah pada setiap jenjang pendidikan di kota yang mengusung visi Model Kota Madani ini.
“Kalau semua generasi Islam sudah mengenyam pendidikan sesuai syariat, Insya Allah dunia akan mendekat kepadanya, namun jika mereka hanya mengejar dunia maka akhirat akan menjauh darinya,”ujar Walikota.
Illiza juga mengingatkan para guru agar tidak menggunakan kekerasan dalam mendidik para siswanya, karena kekerasan tidak akan pernah menghasilkan kebaikan, “Jika ada yang melakukan kesalahan, berikan hukuman yang islami seperti meminta mereka menghapal Al-Quran beserta artinya,”ujarnya.
Wali kota berharap, dengan penerapan sistem boarding school di SMAN 2 ini bisa menempa anak-anak didik yang betul-betul mencintai islam sehingga hatinya hanya terpaut kepada Allah SWT.
“Semoga lulusan sekolah ini kelak bisa menjadi manusia yang bisa ‘memanusiakan’ manusia,” katanya seraya menambahkan, selain peran guru, dukungan dari orangtua dan lembaga terkait sangat penting dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Kadisdikpora Banda Aceh Syaridin menjelaskan, saat ini SMAN 2 memang belum memiliki gedung asrama khusus.
“Kita menyulap sejumlah ruang-ruang belajar dan aula untuk menjadi asrama tempat penginapan siswa khususnya kelas X. Kedepan, target kita secara bertahap akan kita bangun asrama yang permanen,” katanya.