Banda Aceh – Persoalan akhlak merupakan perkara suksesnya hidup seseorang, orang yang banyak amal tetapi akhlaknya tidak bagus sangat beresiko di akhirat kelak.
Hal tersebut disampaikan oleh Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab yang disapa dengan Tu Sop dihadapan seluruh pegawai Pemko Banda Aceh, dalam rangka Dakwah Dialog Ramadhan 1436 H di gedung Balaikota lantai IV, Banda Aceh. Rabu (01/07).
Menurutnya akidah yang berbentuk sebuah keyakinan, maka akidah juga tidak lepas dengan koridor iman. “Orang yang mempunyai akidah yang sesat akan kekal didalam neraka selama lamanya, kondisi saat ini kita hidup dizaman akidah yang amburadul,” ujar Tu Sop.
Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak manusia, akan tetapi dalam perjuangan Rasulullah lebih banyak pada pembenaran akidah.
“Akhlak dalam islam adalah mainvestasi perilaku yang tidak lepas dengan akidah, disaat manusia sudah mengenal siapa tuhannya, maka pasti dia sudah mengarah kepada perilaku yang baik,” ungkap Tu Sop yang juga alumni dayah Mudi Mesra.
Tgk. Muhammad Yusuf juga menjelaskan bahwa manusia tidak mampu menciptakan manusia sejenisnya. Addunya mazraatun lilakhirah artinya dunia merupakan lahannya untuk akhirat.
“Keberhasilan seseorang membentuk akhlak, ibarat melatih anjing yang patuh dan turut terhadap perintah,” imbuh Muhammad Yusuf.
Menurutnya, Manusia itu berakhlak disaat mampu mensukseskan hidup terarah yang mampu menyukseskan kehidupan dunia dengan arti yang sebenarnya.
“Hidup yang sukses adalah hidup yang mensukseskan kematian, mati yang sukses adalah disaat menjadikan kuburan sebagai pintu surga,” ujarnya.
Diakhir tausiah singkatnya, Tu Sop mengatakan bahwa kegagalan akhlak adalah sebuah kebutaan atau terjebak kepada kehidupan materialistis.