Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE mengajak para wartawan untuk ikut berdakwah via medianya masing-masing dengan menyuguhkan berita yang berimbang kepada masyarakat.
Hal tersebut diutarakan Illiza saat menggelar acara buka puasa bersama dengan awak media yang bertugas di wilayah Banda Aceh, Senin (13/7/2015) di Pendopo Wali Kota di kawasan Blang Padang.
“Jadikanlah media sebagai tempat untuk berdakwah bagi kita semua. Mari kita gali potensi kota kita dan kita beritakan kepada masyarakat. Jangan hanya soal jam malam dan cambuk yang membuat Banda Aceh populer, dan jangan sampai mindset orang luar terhadap Banda Aceh ikut rusak,”ajak Illiza.
Wali kota mengaku banyak mendapat pertanyaan dari berbagai kalangan di luar Aceh terkait pemberitaan di media terutama soal isu pemberlakuan jam malam bagi wanita. Atas pertanyaan tersebut, ia mengajak langsung para pihak untuk bertandang langsung ke Banda Aceh dan melihat kondisi sebenarnya.
Seperti diketahui, dalam banyak kesempatan, Wali Kota Illiza telah menegaskan tidak ada aturan jam malam bagi wanita di Banda Aceh, yang ada hanya pembatasana jam kerja bagi pekerja wanita di sejumlah bidang usaha. Aturan itupun mengacu pada instruksi Gubernur Aceh yang ditujukan kepada seluruh kepala derah.
Pada kesempatan itu, wali kota juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang selama ini aktif memberitakan kondisi Banda Aceh terkini kepada khalayak ramai.
“Mulai tahun ini ada banyak kegiatan pembangunan yang kita kerjakan, antara lain revitalisasi Taman Sari, pembangunan fly over dan underpass, dan Jembatan Krueng Cut. Saya harap yang diangkat jangan hanya soal debunya saja,” kata Illiza yang disambut tawa hadirin.