Pemko Banda Aceh Gelar Pelatihan Seni Membaca Asmaul Husna

Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Bagian Keisitimewaan Setdako Banda Aceh menggelar Training of Fasilitator Asmaul Husna. Pelatihan seni membaca 99 nama Allah ini merupakan rangkaian dari Wonderful Muharram yang puncak peringatannhya akan digelar pada 13 Oktober mendatang di Lapangan Blang Padang.

Acara yang digelar sehari penuh di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Kamis (1/10/2015) ini, dibuka langsung oleh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE. Sebagai pemateri, pihak panitia menghadirkan Ustaz Ridwan Mukri dari ESQ Center Banda Aceh dan Ustaz M Taslim dari Jakarta.

Mewakili panitia, Cut Nur Mustaqimah menyampaikan pelatihan ini diikuti oleh 200 perserta yang terdiri dari para guru, anggota grup zikir/dalail khairat dan majelis taklim se-Kota Banda Aceh. “Melalui kegiatan ini, diharapkan seni membaca asmaul husna yang lebih indah dapat tersosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

“Kami juga berharap agar nilai-nilai yang terkandung dalam 99 asmaul husna dapat diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada pelatihan ini, kami memperkenalkan metode baru sehingga dalam waktu yang singkat seluruh peserta sudah mampu menghafal asmaul husna,” katanya seraya menambahkan para peserta juga akan mendapatkan buku dan CD Seni Membaca Asmaul Husna.

Walikota Illiza saat membuka acara tersebut menyampaikan dengan adanya metode baru yang enak didengar dan menambah kekhusyukan saat berzikir, semestinya pula dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Kebahagiaan utama adalah dekat dengan Allah, tak bisa kita bayangkan jika Allah mencabut dua asmaul husna saja yakni Ar-Rahman dan Ar-Rahim dari kita.”

“Zikir semestinya harus benar-benar diresapi, dan membuat hati kita bergetar karena berzikir itu antara kita dengan Allah. Dengan cara membaca yang enak dan khusyu, saya berharap asmul husna bisa bergema di segenap penjuru Kota Banda Aceh,” kata wali kota.

Secara khusus, Illiza berpesan kepada para guru yang mengikuti pelatihan ini agar dapat mentransfer ilmu yang didapat kepada anak-anak muridnya. “Mari kita jadikan momentum Muharram untuk berhijrah bersama dengan mampu hafal asmaul husna dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” katanya lagi.