Banda Aceh Gelar Festival Seni dan Budaya Islami

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Banda Aceh  menggelar Festival Seni dan Budaya Islami selama 28 hingga 30 November 2015.

“Festival Seni dan Budaya Islami digelar untuk menggaet wisatawan datang dan berkunjung ke Kota Banda Aceh,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh Rizha M.M., di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan Festival Seni dan Budaya Islami digelar di ruang tertutup dan dipusatkan di Gedung AAC Dayan Dawood, Kampus Darussalam, Banda Aceh.

Festival itu menggambarkan berbagai macam kebudayaan tradisional dan kesenian masyarakat yang berbasis keislaman dan dikemas secara modern sebagai upaya untuk berinovasi dalam  memublikasikan syiar Islam.

Selain itu, kata Rizha, Festival Seni dan Budaya Islami digelar untuk menyukseskan Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh menjadi kota destinasi wisata islami dunia.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kata Rizha, Festival Seni dan Budaya Islami 2015 lebih diarahkan untuk membangun ikatan persaudaraan dan syiar Islam.

Tujuan lainnya, ujarnya, untuk mempromosikan tradisi seni budaya yang telah diwariskan oleh leluhur yang bernafaskan Islam serta memperkenalkan seni budaya Islam modern sebagai upaya inovasi untuk menyebarkan dakwah Islam.

Rizha mengatakan Banda Aceh adalah kota pusaka dan kota para raja serta menjadi kota spiritual yang memiliki nilai sejarah serta peradaban Islam yang kuat.

“Pada usianya 810 tahun, Banda Aceh dikukuhkan sebagai kota destinasi wisata Islami dunia. Festival Seni dan Budaya Islami merupakan bentuk ‘event’ yang  bisa menggaet wisata lokal maupun mancanegara datang ke kota ini,” kataya.

Ia menjelaskan banyak kegiatan disajikan pada Festival Seni Dan Budaya Islami 2015, di antaranya pergelaran seni budaya islami dengan mendatangkan artis religi nasional.

Selain pergelaran seni dan budaya, katanya, festival itu juga dirangkai dengan berbagai perlombaan, seperti religi, seperti dai dan tahfidz cilik, dan musik religi.(antara)