
Banda Aceh – Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Innovative Development in Education for Aceh (IDEA) terkait implementasi aplikasi Sistem Informasi Masjid (SIMAS) di lingkungan DSI Banda Aceh.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala DSI Banda Aceh Mairul Hazami dan Program Manager IDEA Jurnalis J Hius di Kantor DSI setempat, Kamis (21/01/2016).
Mairul mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat serta meningkatkan kerjasama dibidang teknologi informasi dalam rangka memperkuat syariat Islam di Kota Banda Aceh, disamping itu juga bersinergi dalam mendukung visi kota Banda Aceh sebagai model kota madani.
Selain itu menurut Mairul melalui kerjasama ini juga bisa memberikan informasi kepada para wisatawan dan juga pengguna media untuk mengetahui profil masjid-masjid di Banda Aceh.
“Kita harapkan dengan program ini dakwah kita lebih luas jaringannya, artinya seluruh elemen masyarakat khususnya anak muda yang menggunakan media sosial dan internet bisa langsung melihat profil masjid-masjid di Banda Aceh,” ujar Mairul didampingi Kabid Pengembangan Syariah dan Dayah DSI Kota Banda Aceh Wirzaini Usman.
Sementara itu Program Manager IDEA Jurnalis J Hius menjelaskan Aplikasi SIMAS adalah aplikasi Sistem informasi berbasis web yang dirancang dan didesain oleh Komunitas IDEA Aceh atas kerja sama dengan Dishubkominfo dan DSI Banda Aceh.
“Aplikasi SIMAS menyajikan informasi data normatif masjid seperti tahun berdiri, jenis masjid, alamat lengkap masjid yang juga tervisualisasi ke peta kota Banda Aceh serta nama imam dan pengurus masjid. SIMAS juga dilengkapi dengan foto ekterior dan interior masjid ditambah dengan narasi sejarah pendirian masjid,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kabid Pengembangan Syariah dan Dayah DSI Banda Aceh Wirzaini Usman menyebutkan, kedepan pihaknya juga akan mengembangkan web ini dalam bentuk aplikasi android. “Hal itu untuk memudahkan warga untuk mendapatkan informasi tentang masjid secara lengkap dan juga bagian untuk mendukung Word Islamic Tourism yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.”
“Contohnya wisatawan yang datang ke Banda Aceh, khususnya wisatwan spiritual yang ingin mengunjungi masjid, panti asuhan dan dayah-dayah di Banda Aceh, dengan aplikasi ini mereka langsung bisa melacaknya dan mengetahui profilnya,” ujarnya.