Walikota Minta Dukungan MPU Berantas LGBT

Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meminta dukungan penuh dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dalam upaya pihaknya memberantas komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Illiza saat membuka Rapat Kerja (Raker) MPU Kota Banda Aceh 2016 yang berlangsung di Aula Kantor MPU Banda Aceh di kawasan Jeulingke, Kamis (25/2/2016).

Menurut Illiza, fenomena LGBT akhir-akhir ini lebih meresahkan dari aliran sesat. Illiza menyebutkan kehadiran LGBT sebagai ujian besar bagi Banda Aceh yang  menerapkan Syariat Islam. “Berdasarkan survei, tercatat lebih dari 500 LGBT di Banda Aceh dan rata-rata mereka berstatus sebagai mahasiswa dan mahasiswi,” ungkapnya.

Illiza mengakui dukungan dari MPU, ibarat suntikan energi yang besar bagi dirinya sebagai khadimul ummah. “Ulama dan umara tidak bisa dipisahkan, pemerintah tidak bisa berjalan jika dipisahkan dengan syariat,” katanya lagi.

Di tempat yang sama, Ketua MPU Banda Aceh Tgk A Karim Syekh menyatakan siap mendukung Pemko Banda Aceh dalam memerangi LGBT. “Kerja sama dengan pemerintah adalah amanat undang-undang, dan MPU merupakan mitra yang sejajar dengan eksekutif maupun legislatif.”

Salah satu wewenang MPU, sebutnya, adalah memberi masukan/pertimbangan secara komprehensif kepada pemerintah terkait kebijakan yang dikeluarkannya. “Selanjutnya melakukan pengkaderan ulama, mengawasi pelaksanaan Syariat Islam, serta memonitor aliran-aliran yang menyimpang dari akidah Islam termasuk persoalan LGBT yang sedang marak hari ini,” sebutnya.