Banda Aceh-Bertempat di kantor Kesbangpol dan Linmas Kota Banda Aceh, selasa 15/ 3 berlangsung rapat Komite Intelijen Daerah (Kominda) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) yang dihadiri pihak terkait intelijen dan perwakilan umat beragama di Banda Aceh.
Kaban Kesbangpol Banda Aceh Tarmizi Yahya didampingi Sekretaris Badan Kesbangpol Hasnanda Putra menyebutkan rapat koordinasi dan konsultasi ini dilakukan dengan membahas berbagai isu antara lain persoalan bendera, ajaran sesat termasuk perubahan nama baru sejumlah organisasi aliran sesat, penanggulangan LGBT, Pilkada 2017 dan keberadaan LSM/NGO dan warga asing.
Sejumlah informasi penting yang disampaikan berbagai pihak akan dijadikan bahan dasar pertimbangan kebijakan untuk antisipasi dini berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan. Unsur intelijen hadir dari BAIS, Kodim, Polresta, Kajari dan Imigrasi.
“Kita dengan segala pihak terkait akan berupaya menciptakan Banda Aceh nyaman,” kata Tarmizi Yahya.
Sementara Ketua FKUB Kota Banda Aceh Ramli Rasyid didampingi Sekretaris FKUB Zulkifli mengatakan tingkat tolerasi umat beragama di Banda Aceh menjadi model di Republik.
“Untuk itu kita minta semua umat beragama menjaga toleransi. Kita tidak boleh terprovokasi untuk melakukan sesuatu yang memecahkan kerukunan antar umat beragama,” kata Ramli Rasyid.
Hadir pada rapat ini perwakilan unsur lima agama yaitu Islam, Hindu, Protestan, Katolik dan Budha.
Lebih lanjut Ramli mengharapkan kepada semua pihak taat hukum dan taat asas menyangkut pembangunan rumah ibadah di kota Banda Aceh.