Kini Masjid Raya Mampu Menampung 24 Ribu Jamaah

Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyebutkan, Masjid Raya Baiturrahman tidak saja dijadikan sebagai tempat ummat Islam melaksanakan shalat dan ibadah lainnya, akan tetapi lebih dari itu, Masjid Raya sudah menjadi salah satu destinasi wisata heritage Aceh.

“Ini patut kita syukuri bahwa Masjid kebanggaan rakyat Aceh ini juga menjadi kebanggaan rakyat Indonesia dan masyarakat Internasional,”ujar Gubernur Aceh pada Peresmian Pembangunan Landscape dan Infrastruktur Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu, 13 Mei 2017.

Peresmian dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Gubernur berharap dengan selesainya proyek pengembangan masjid kebanggan masyarakat Aceh tersebut, aktivitas ibadah dan kegiatan keagamaan di masjid Raya Baiturrahman semakin nyaman, semakin indah, dan semakin semarak sebagaimana yang ada di Mesjid Nabi di Madinah.

Lebih lanjut Zaini menyebutkan, Masjid Raya Baiturrahman merupakan masjid bersejarah yang menjadi ikon bagi Aceh sekaligus sebagai simbol peradaban Islam di Aceh, yang saat tsunami melanda Aceh 2004, Mesjid ini juga menjadi saksi sejarah tempat Rakyat meyelamatkan diri.

Pada kesempatan tersebut, didepan wapres, Gubernur juga merincikan infrastruktur baru Masjid Baiturrahman, seperti keberadaan payung-payung elektrik sebanyak 12 buah ukuran 24 x 24 meter.

Menurutnya, dengan adanya payung elektrik tersebut, kini masjid dapat menambah daya tampung jamaah yang semula 9000 jamaah di dalam masjid, menjadi 24.400 jamaah di dalam dan di luar masjid.

“Payung ini secara desain mengikuti payungpayung yang ada di Masjid Nabawi Madinah, dengan maksud untuk menambah keindahan masjid, juga sebagai sarana untuk kenyamanan beribadah para jamaah,”ujar Zaini.

Selain itu,kata Zaini, beberapa bangunan Landscape dan Infrastruktur masjid yang juga dilengkapi, seperti pembangunan lantai basement area parkir dengan luas 8600 m2 yang dapat menampung 254 mobil dan 347 sepeda motor, tempat wudhu dan toilet di lantai basement, dan tersedia fasilitas untuk warga difable, pemasangan lantai marmer pada area plaza di bawah payung elektrik dan koridor basement serta area tempat wudhu dan toilet.

“Di sekeliling Masjid akan ditumbuhi 32 pohon kurma yang menyerupai Masjid Rasul di Madinah,”pungkasnya.