Banda Aceh kembali terpilih sebagai Kota Referensi Layanan Pendidikan di Aceh. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Aceh Irwandi kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pada Malam Resepsi dan Anugerah Pendidikan Hardikda Aceh ke-58 di Amel Convention Center, Sabtu (30/9/2017).
Pada 2016 lalu, Pemko Banda Aceh juga diganjar penghargaan serupa oleh Pemerintah Aceh karena dinilai telah berhasil dalam pembangunan pendidikan. Dalam penilaian Hardikda selama tiga tahun berturut-turut sebelumnya, Banda Aceh berhasil meraih juara umum dan berhak atas Piala Bergilir Hardikda Aceh.
“Mulai tahun ini Banda Aceh tidak diperbandingkan dengan daerah lain dalam penilaian juara umum Hardikda. Hal ini untuk memberi kesempatan sekaligus memotivasi kabupaten/kota lain dalam percepatan capaian target layanan pendidikan,” ungkap Kadisdikbud Banda Aceh Syaridin usai mendampingi wali kota pada acara tersebut.
“Setelah tiga tahun berturut menjadi juara umum sejak 2012 hingga 2014 dan dua tahun berturut diganjar penghargaan tertinggi sebagai referensi layanan pendidikan bagi daerah lain, tentu menjadi pemacu semangat bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan di Banda Aceh,” katanya.
Adapun sejumlah kabupaten/kota yang mendapat penghargaan sebagai daerah berprestasi dalam bidang pendidikan di antaranya Sabang, Lhokseumawe, Aceh Utara, Langsa, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Pidie. Sementara Piala Bergilir Hardikda Aceh diberikan kepada Pemkab Aceh Jaya yang mendapatkan dua penghargaan dari dua kategori penilaian.
Pada kesempatan itu, Gubernur Irwandi turut menyerahkan penghargaan berupa piagam dan dana pembinaan kepada kepada satuan pendidikan, kepala sekolah, pengawas, guru, dan siswa berprestasi. Tak ketinggalan, sejumlah guru yang mengabdi di daerah terpencil juga mendapat penghargaan khusus dari pemerintah.
Aminullah Tegaskan Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan
Usai menerima penghargaan, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menegaskan komitmem pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh. “Pemko Banda Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sehingga Banda Aceh benar-benar bisa menjadi barometer khususnya dalam bidang pendidikan di Provinsi Aceh,” katanya.
Bentuk komitmen tersebut, ungkap Aminullah, telah dijabarkan dalam misi kepemimpinannya sebagai upaya perwujudan visi Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkasi Syariah. “Salah satunya yakni ke depan seluruh sekolah yang ada di Banda Aceh mulai dari PAUD, SD, hingga SMP/sederajat akan kita setarakan kualitasnya.”
“Jadi nanti tidak ada lagi perbedaan kualitas antara sekolah yang berada di pinggiran kota, kecamatan, dan pusat kota. Semuanya harus memiliki kualitas yang bagus. Dengan begitu para orangtua nantinya juga tidak perlu lagi memilih-milih sekolah, karena dapat menyekolahkan anaknya di sekolah yang ada di gampong masing-masing.
Dari sisi anggaran, sambungnya, Pemko Banda Aceh juga telah mengalokasikan 18 persen dari 20 persen dana APBK sebagaimana diamanatkan undang-undang untuk bidang pendidikan. “Alokasi anggaran kita untuk pendidikan sudah jauh lebih besar dari pada daerah lain. Tahun ini kita alokasikan 18 persen APBK untuk biaya langsung terkait pendidikan,” ungkapnya.