Amin-Zainal Terima Kedatangan Tim Penilai Calon Tuan Rumah MTQ

 

Banda Aceh – Tim penilai calon tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Aceh mulai melakukan verifikasi faktual. Jum’at (15/12/2017), tim yang diketuai Ridwan Djohan melakukan penilaian di Banda Aceh. Penilaian dilakukan dengan mengunjungi seluruh bangunan yang diajukan akan dijadikan sebagai venue perlombaan MTQ Aceh ke 34 tahun 2019 nanti. Tim juga menilai fasilitas lain yang mendukung gelaran even tersebut, seperti ketersediaan transportasi, akses ke venue, fasilitas penginapan, dan sejumlah fasilitas publik pendukung lainnya.

Seusai turun ke lokasi, Tim yang beranggotakan Rusli Muhammad dkk berkunjung ke Balaikota. Di Balaikota, tim diterima oleh Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM dan Wakil Walikota Drs Zainal Arifin, Ketua DPRK Arif Fadillah, Kapolresta Kombes Pol T Saladin, kepala DSI Kota Mairul Hazami SE MSi, Kankemenag Kota Drs Amiruddin dan Kabag Keistimewaan dan Kesra, Arie Maula Kafka.

Saat pertemuan berlangsung, Walikota kembali meyakinkan tim penilai soal kesiapan Banda Aceh sebagai tuan rumah MTQ ke 34. Katanya, selain sudah cukup lama MTQ tidak digelar di Ibukota, warga Banda Aceh juga sangat merindukan event dua tahunan tersebut.

“Yang jelas kami menaruh harapan besar agar diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah MTQ ke-34 tingkat Provinsi tahun 2019,” ujar Aminullah.

Terkait dengan syarat, Walikota kembali menegaskan telah melengkapi sleuruh syarat yang diajukan tim, bahkan syarat yang dilengkapi sudah sesuai standar MTQ Tingkat Nasional.

Arif Fadillah Yakinkan Soal Kesiapan Anggaran, Kombes T Saladin Jamin Keamanan

Ketua DPRK, Arif Fadillah yang ikut mendam[ingi Walikota dan Wakil Walikota mengatakan dirinya sangat mendukung keinginan Banda Aceh sebagai tuan rumah.

Arif Fadillah mengatakan, pihak legislatif akan menganggarkan berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk gelaran MTQ nantinya.

“Kami mendukung Seribu persen, soal dana akan kita anggarkan berapapun kebutuhannya,” ungkap Arif Fadillah.

Kata Arif Fadillah, sebagai Ibukota Provinsi, Banda Aceh sangat mudah di akses oleh peserta ataupun pengunjung dari seluruh Aceh.

Sementara itu, Kombes Pol T Saladin meyakinkan kepada tim penilai bahwa Banda Aceh berada dalam kondisi stabilitas keamanan yang sangat baik.

Katanya, telah banyak event besar digelar di Banda Aceh dan berlangsung sukses tanpa kendala kondisi keamanan.

“Beberapa waktu yang lalu, Deklarasi PA berjalan sukses dan aman terkendali. Kemudia kegiatan PENAS KTNA juga tidak mengalami kendala keamanan. Bisa Saya pastikan Banda Aceh sangat aman dan nyaman,” tutup Kombes Pol T Saladin.

Sementara itu, Ketua tim penilai yang juga Ketua LPTQ Aceh, Ridwan Djohan menyampaikan pihaknya telah turun ke lokasi dan menilai semua aspek yang telah ditetapkan oleh tim penilai.

“Ini kami baru saja selesai turun ke lokasi, kita lihat sejumlah bangunan yang akan dijadikan lokasi venue perlombaan sangat bagus,” ujarnya.

Katanya, pihaknya akan turun ke semua Kabupaten/Kota lainnya untuk melakukan verifikasi faktual bagi calon tuan rumah lainnya.

“Mungkin untuk Bener Meriah kita tidak turunkan tim lagi karena mereka sudah mengundurkan diri,” ungkap Ridwan Djohan.

Ridwan Djohan juga mengungkapkan, hasil dari penilaian tim akan selesai bulan Desember ini juga dan akan diserahkan ke Gubernur Aceh.