Qatar Bantu 15 Rumah Dhuafa, Peletakan Batu Pertama dilakukan Dubes dan Wakil Wali Kota

Qatar memberikan bantuan 15 unit rumah dhuafa di Banda Aceh. Pembangunan rumah untuk warga kurang mampu ini tersebar di dua gampong, Deah Raya dan Alue Naga. Rinciannya, rumah dhuafa ini dibangun 3 unit di Deah Raya dan 12 unit di Alue Naga.

Peletakan batu pertama pembangunan rumah type 45 ini dilakukan oleh Dubes Qatar untuk Indonesia, Ahmed Bin Yassin Al-Hamar, Wakil Wali Kota Banda Aceh, H Zainal Arifin dan Direktur Qatar Chartity Indonesia, Karam Zeinhom.

Zainal Arifin menyampikan apresiasi dan terimakasih kepada Dubes Qatar atas bantuan 15 unit rumah dhuafa tersebut.

Kata Zainal Arifin, Qatar memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap Aceh, khususnya Banda Aceh.

Pembangunan rumah dhuafa ini memang sangat dibutuhkan warga kurang mampu di Banda Aceh, terutama warga di Deah Raya dan Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala.

“Alhamdulillah dengan bantuan dari Qatar ini, mereka bisa memiliki rumah yang layak huni,” ujar Zainal Arifin.

Lanjutnya, selama ini Pemko juga telah menyisihkan anggaran untuk membangun rumah bagi warga miskin di Banda Aceh, hanya saja pembangunannya dilakukan bertahap karena keterbatasan APBK.

“Setiap tahunnya kita bangun dari APBK, dalam hal ini Dinas Perkim dan Baitul Mal. Namun tentu saja belum mampu diberikan untuk seluruh warga miskin karena keterbatasan anggaran kita. Dengan bantuan ini, tentunya sangat membantu kami,” tambah Zainal Arifin.

Sementara itu, Dubes Qatar menyampaikan Qatar dan LSM Qatar Charity awalnya hadir saat musibah gempa dan tsunami melanda Aceh tahun 2004 lalu.

“Namun karena eratnya hubungan Qatar dan Aceh, Qatar Charity tetap bertahan hingga saat ini dan terus menjalankan program program sosial,” katanya.

Dirinya merasa bangga karena pasca musibah tsunami, hanya Qatar Charity, NGO Internasional yang masih bertahan dan menjalankan program di Aceh.

Dalam kesempatan ini, Dubes Qatar juga menyampaikan, mereka juga menjalankan program bantuan untuk anak yatim di Indonesia.

“Ada 4000 anak yatim yang kita santuni hingga usia mereka 18 tahun. Dari 4000 itu, 2000 untuk anak yatim di Aceh. Ini bantuan kami untuk Aceh sebagai saudara sesama muslim,” tutup Ahmed Bin Yassin Al-Hamar.

Turut hadir pada peletakan batu pertama ini, Direktur Qatar Charity Aceh, Muhammad Idarsyah, Camat Syiah Kuala, para Keuchik dalam wilayah Kecamatan Syiah Kuala, para Kepala SKPK jajaran Pemko dan sejumlah pimpinan LSM, seperti Kafalah Indonesia, Rumah Yatim, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PKPU dan Yayasan Cahaya Aceh.

Dubes Qatar Respon Positif Permintaan Zainal Arifin Bantu Nelayan Tradisional

Banda Aceh – Angka kemiskinan di Banda Aceh saat ini 6,5 %. Meski sudah turun tapi angka ini masih relatif tinggi. Hal ini tidak terlepas dari konflik berkepanjangan dan musibah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu.

Dari angka kemiskinan tersebut, kantong-kantong kemiskinan di Banda Aceh terdapat di daerah daerah pesisir yang mayoritas warganya nelayan tradsional.

Karenanya, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Drs H Zainal Arifin meminta Pemerintah Qatar ikut membantu Banda Aceh dalam mengentaskan angka kemiskinan di Banda Aceh.

Permintaan ini disampaikan Wakil Wali Kota kepada Dubes Qatar, Ahmed Bin Yassin Al-Hamar disela sela peletakan batu pertama 15 unit rumah dhuafa di Gampong Deah Raya, Selasa (18/9/2018).

“Kantong kantong kemiskinan ada di wilayah pesisir ini Pak Dubes, mayoritas nelayan tradisional. Konflik yang terjadi di Aceh selama 32 tahun ditambah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu menjadi salah satu penyebabnya,” ungkap Zainal Arifin.

Selain itu, para nelayan ini juga tidak mampu meningkatkan hasil tangkapan karena masih menggunakan peralatan tradisinal. Parahnya lagi, saat mendapatkan hasil tangkapan dalam jumlah banyak, mereka tidak dapat menjual dengan harga tinggi karena kualitas hasil tangkapan tidak sesuai permintaan pasar.

Persoalan lain, dalam 12 bulan, para nelayan hanya bisa melaut sekitar delapan bulan, selebihnya mereka tidak bisa melaut karena faktor cuaca. Dengan semua kendala itu, para nelayan tradisional di Banda Aceh saat ini belum mampu meningkatkan pendapatannya dan masih berada dibawah garis kemiskinan.

“Karenanya, Saya minta Qatar mau membantu dengan memperluas program untuk memberdayakan para nelayan pesisir,” pinta Zainal Arifin.

Permintaan Wakil Awali Kota mendapat respon positif Dubes Qatar, Ahmed Bin Yassin Al-Hamar.
Katanya, permintaan Zainal Arifin akan menjadi pertimbangan dirinya.

“Terkait permintaan untuk nelayan akan menjadi pertimbangan kami,” jawab Dubes disambut applaus seluruh hadirin yang hadir pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah dhuafa di Deah Raya. (mkk)