Banda Aceh – Ditengah pandemi Covid-19, salat Idulfitri 1441 Hijriah/2020 Masehi, di berbagai Masjid di Kota Banda Aceh terlihat ramai seperti lebaran sebelumnya, meskipun demikian jamaah tetap menggunakan protokol kesehatan sesuai dengan imbauan pemerintah.
Berkoordinasi dengan petugas di lapangan, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pun memantau setiap masjid-masjid yang melaksanakan shalat Ied, khususnya masjid umum yang ramai dikunjungi seperti di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) pada pagi hari raya, Minggu 24 Mei 2020.
Di MRB, jamaah membludak hingga ke halaman masjid. Bahkan, jamaah rela salat beralaskan rumput di halaman masjid. Di sana, jamaah sudah hadir mulai pukul 06.30 WIB, di setiap sudut pintu masuk masjid dijaga aparat gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri serta Satpol PP untuk memantau jamaah yang tidak pakai masker.
Masjid yang menampung sekitar 25 ribu jamaah itu, juga menyediakan masker gratis bagi jemaah yang datang tidak membawa masker.
“Menyikapi kondisi Aceh kekinian, MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) Provinsi Aceh telah membolehkan salat ied di masjid masing-masing seperti biasa, tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada,” kata Aminullah, dari kediamannya di Lampaseh Kota, Minggu siang 24 Mei 2020.
Ia menerangkan bahwa sebelum masuk ke dalam masjid para jamaah diberikan masker dan diperiksa suhu tubuh oleh para petugas.
Hal tersebut sejalan dengan Perwal Banda Aceh no 25 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Wali Kota Banda Aceh no 24 tahun 2020 tentang penggunaan masker dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. “Namun, dalam hal ini bagi anak-anak tidak terlalu diperketat.”
Wali kota juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI dan Polri, di bawah komando Bapak Pangdam IM dan dan Bapak Kapolda Aceh dimana telah membantu mengarahkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan sebagai bentuk komitmen untuk memutuskan mata rantai Covid-19 dan agar virus ini cepat berakhir.
Aparat TNI dan Polri tampak menutup akses jalan menuju Masjid Raya Baiturrahman, yang digunakan untuk menampung parkir kendaraan jamaah. Petugas juga tampak ikut menertibkan jamaah yang masuk dan turut membagikan masker.
Wastafel juga disediakan di semua pintu masuk masjid lengkap dengan sabun cuci tangan. Perlengkapan serupa juga ada di tempat wudhu.
“Buka hanya di masjid Raya Baiturrahman, salat Idulfitri yang berlangsung di seluruh masjid di Banda Aceh ini pun menerapkan hal yang sama,” terangnya.
Sampai saat ini terus terjadi penurunan signifikan untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Banda Aceh. ODP tinggal 23 orang, PDP dan pasien positif sendiri masih nihil.
“Seminggu sebelum lebaran kita sudah memastikan di setiap jalur masuk ke Banda Aceh untuk diperiksa suhu tubuh dan mewajibkan pakai masker setiap orang yang masuk,” kata Aminullah.
Walaupun demikian, Aminullah juga meminta masyarakat untuk terus waspada dan tetap mematuhi imbauan tentang Covid-19.
“Kami sangat mengapresiasi kepatuhan masyarakat kota dalam pencegahan penyebaran virus corona ini. Di jalan-jalan tampak semua orang mengenakan masker dan tidak berkerumun. Alhamdulillah,” kata Aminullah.(riz)