Dakwah sebagai seruan untuk mengerjakan kebaikan serta mencegah kemungkaran merupakan bentuk upaya yang memiliki arti penting dalam Islam. Betapa tidak, agama yang menjadi penyempurna dari ajaran-ajaran ketauhidan masa lalu ini mampu menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia berkat kerja-kerja dakwah.
Risalah yang dibawa Nabi dan Rasul Allah hingga kini terus menggema ke seantero negeri. Para ulama, dai, dan orang-orang saleh senantiasa menyebarkan syiar kebenaran ini karena Islam merupakan rahmat bagi semesta alam.
Tak terkecuali di masa pandemi virus Corona (Covid-19) yang tengah melanda seluruh pelosok dunia seperti sekarang ini. Dakwah ibarat jantung yang harus tetap dipacu agar dapat mengalirkan makanan spiritual bagi jiwa-jiwa yang gersang.
Metodenya pun beradaptasi dengan kondisi saat ini, dimana setiap insan diharuskan menjaga jarak (physical distancing) untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini. Karena asal ada tekad, berdakwah di masa pandemi bukanlah hambatan yang berarti.
Seperti inovasi yang dihadirkan Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh sejak beberapa waktu terakhir. Di saat pemerintah menginstruksikan masyarakat untuk menghindari keramaian dengan tetap di rumah (Stay at Home), SKPK ini membuat terobosan dengan meluncurkan ‘Dakwah Online’ sebagai solusi syiar Islam di masa pandemi.
Memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai alat penyebarannya, Dakwah Online mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat muslim yang haus siraman rohani. Artinya, tanpa bertatap muka secara langsung pun, substansi dakwah dapat tersampaikan secara baik.
Kepala DSI Kota Banda Aceh, Tgk Alizar Usman SAg MHum, Sabtu (16/5) mengatakan, kegiatan ini sudah dimulai sejak 10 April 2020 lalu, sebelum puasa Ramadhan. Kajian yang menghadirkan empat sampai lima dai per sesi ini direkam di Aula Kantor DSI Banda Aceh.
“Program ini lahir untuk menjawab kebutuhan rohani kaum muslimin di masa pandemi ini. Pemberlakuan physical distancing tidak menjadi penghalang bagi setiap insan untuk terus mendalami Islam,” ucap Alizar. Bahkan lewat YouTube, katanya, pengajian ini bisa ditonton oleh kaum muslimin dimanapun berada, tanpa terhalang jarak dan waktu.
Membahas tema yang berbeda di setiap sesinya seperti syariah, fiqih dan muamalah, Dakwah Online ini melibatkan sejumlah dai perkotaan Banda Aceh. Hingga gelaran keempat, program ini mendapat sambutan hangat dari para netizen terutama asal Banda Aceh.
Sebab di saat pandemi seperti ini, masyarakat muslim sangat membutuhkan tausiah untuk tetap optimis menjalani hidup. Tidak terus diliputi ketakutan serta keputusasaan dalam menghadapi cobaan ini. Karena Allah tidak akan menguji suatu kaum di luar batas kemampuannya.
Di samping itu, sambung Tgk Alizar, pihaknya juga bekerja sama dengan Aceh TV, stasiun televisi lokal dalam membuat konten serupa. Pengajian yang direkam di Masjid Keuchik Leumiek (KL) Banda Aceh ini lalu diputar selama bulan Ramadhan di tv swasta tersebut.
“Kami meminta para dai untuk menyiapkan tema berbeda di setiap kesempatan. Alhamdulillah sudah beberapa kali rekaman, dan disiarkan di Aceh TV di bulan Ramadhan ini,” jelas Alizar, seraya memastikan seluruh kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan sebagaimana imbauan pemerintah di masa wabah ini.
Menurut Kepala DSI Banda Aceh, masyarakat sangat antusias menyambut Dakwah Online tersebut. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya netizen yang ‘Live’ saat siaran langsung serta munculnya komentar-komentar positif menanggapi program ini.
“Alhamdulillah, semakin banyak yang nonton, maka semakin banyak yang teredukasi serta tercerahkan. Bahkan link program ini juga sering disebar ke berbagai grup WhatsApp, menandakan bahwa kegiatan ini sudah mulai diperhatikan,” timpalnya.
DSI Banda Aceh berharap sejumlah program tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di tengah masa pandemi ini. Sebab, meski di rumah saja, kaum muslimin tetap bisa menambah ilmu dan wawasan keislaman lewat ‘pengajian virtual’ yang digagas dinas ini.
“Insya Allah kita bisa terus belajar dan mengingat Allah dimana pun dan dalam kondisi apapun. Termasuk dengan menyaksikan Dakwah Online ini. Amin ya rabbal ‘alamin,” demikian Tgk Alizar Usman. (Jun)