INTISARI SAFARI DAKWAH DAIYAH DI MASJID AL-FITRAH ASRAMA PHB LAMPRIET 7/1/2022

Penceramah : Ustazah Regina
Tema : menjadi ibu cerdas
Cerdas tidak sama dengan titel akademik.
BJ Habibie : andai saya bisa kembali ke masa lalu, saya ingin lebih banyak mempelajari ilmu agama daripada ilmu teknologi.
Menuntut ilmu itu fardhu ain, Maka dari itu ibu harus tetap menuntut ilmu agar dapat mengajari anaknya.
Generasi saat ini banyak yang rusak dari akarnya yaitu akidah. Harus diperbaiki dari akarnya
Kategori nya dalam Islam ;
1. Tidak pernah merasa puas dengan ilmu agama yang dimiliki
2. Bercita-cita dan mempersiapkan untuk menjadikan rumahnya menjadi “surga” ( baiti jannati) (membuat keluarga menjadi ahli surga)
3. Berkomunikasi yang baik dengan pasangan hidupnya (senantiasa berdiskusi tentang perkembangan dan pendidikan anak)
‌Kembalikan peran ayah di rumah. Peran ayah sangat penting dalam pendidikan anak, jangan sampai tidak ada peran ayah dalam mendidik. Bahkan di Al Qur’an, ada satu surah khusus tentang hikmah yang diajarkan ayah pada anaknya (surah Luqman)

– boleh cinta pada anak tapi jangan terlampau memanjakannya (hikmah dari pengajaran nabi Ibrahim ke nabi Ismail)
– jadilah detektif di rumah untuk menjaga anak dari hal2 yang buruk
-generasi muda sedang diserang melalui 4 hal (food, fashion, fun, film)

Ilustrasi di akhirat kelak.
Umpama 3 keadaan
1. Orang yang diberi makanan, dan langsung membersihkan piring nya hingga bersih (perumpamaan ahli syurga yang langsung masuk surga)
2. Diberi makanan tapi saat dikembalikan piringnya tidak dicuci, sehingga harus dicuci dulu sebelum masuk rak piring (Islam tapi maksiat dan harus dicuci dulu di neraka)
3. Dikembalikan piringnya tapi dalam keadaan pecah (orang kafir fasik dan munafik, akan selamanya di neraka)
‌3 hal pembentuk karakter anak: Pendidikan, genetik, lingkungan.