Penceramah: Ustadzah Mukhlisah
Meyakini takdir : salah satu rukun iman
– Rukun iman –
*beriman pada Allah
Cara beriman yang benar : meyakini Allah tidak sama dengan makhlukNya, dan tidak membutuhkan kepada selain Allah.
Ciri makhluk :
Berbentuk dan berukuran
Dalil : Allah menciptakan segala sesuatu dengan ukuran
*Beriman pada kitab-kitab Allah
Hati-hati mengartikan Al Qur’an tanpa ilmu, karena bisa saja kita salah mengartikan dan memaknainya
-Baitullah bukan bermakna literal rumah Allah, namun rumah ibadah yang dimuliakan oleh Allah
– yadullah juga bukan bermakna literal “tangan Allah” namun bermakna “perantara kasih sayang Allah pada kita”
-belajarlah langsung pada ulama karena ulamalah yang memahami bagaimana makna Al Qur’an dan tata cara ibadah yang baik dan benar.
*Beriman pada nabi
Ceritakan pada anak bahwa Rasul adalah manusia yang paling tampan dan paling bagus akhlaknya
*Rukun iman terakhir : beriman pada qadha-qadar Allah
Takdir adalah ketentuan Allah, tidak ada yang menimpa kita kecuali atas kehendak Allah
Takdir Allah Tidak ada awal dan akhirnya . Ada yang baik ada yg buruk
Cara beriman pada takdir Allah :
-meyakini apa yang terjadi pada kita adalah karena Allah yang menghendaki, terima dengan lapang dada
Nikmat paling besar adalah iman, Allah berikan iman hanya pada orang yang dicintai Allah
Kekayaan dan kesehatan yang diberikan Allah pada orang kafir berhenti saat nafasnya sudah berhenti dan langsung masuk ke siksa kubur yang tidak ada akhirnya .
Meskipun orang yang beriman itu miskin di dunia, namun Allah akan mengganjarnya dengan surga yang tidak ada akhirnya.
Ujian yang diterima manusia berbanding lurus dengan keimanannya.
kehendak Allah tidak akan pernah berubah, apalagi hanya dengan doa. Doa hanyalah tanda kepasrahan total kita kepada Allah
takdir yang bisa diubah dengan doa hanyalah takdir muallaq (takdir yang ada dalam catatan malaikat) contoh kalau si Fulan shalat Dhuha dia akan dapat uang 100ribu.
Ada orang melakukan keburukan tapi berdalih bahwa hal ini terjadi atas kehendak Allah?
– memang hal itu termasuk takdir, namun Allah tidak pernah memerintahkan kita untuk melakukan hal buruk .
Bersedekah menolak bala?
Salah. Karana kehendak Allah tidak ada yang bisa melemahkannya. Kalaupun berubah, bisa jadi itu merupakan salah satu kehendak Allah pada kita.
Untuk akidah, jangan berpegang pada hadist dhaif, kecuali untuk fadhail amal .
Untuk akidah hanya bisa dipegang hadist mutawatir dan shahih saja.
