BIMBINGAN PELAKSANAAN FARDHU KIFAYAH BAGI SISWA

tajhhz

Dengan semakin maraknya aliran sesat di Provinsi Aceh dan semakin maraknya pendangkalan aqidah oleh misionaris, dan berbagai pihak yang tidak ingin Syariat Islam dijalankan di Provinsi Aceh dan kurangnya pemahamam agama khususnya tentang pelaksanaan penyelenggaraan tajhiz mayat, maka perlunya penanaman bimbingan yang kuat bagi siswa/i sebagai penerus bangsa dan penerus umat.
Dalam rangka memberikan pembekalan Ilmu Agama khususnya tentang penyelenggaraan tajhiz mayat kepada siswa maka Pemerintah Daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh di beri kewenangan untuk menyusun Progam-program Pelaksanaan Syariat Islam, hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 44 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Aceh, Undang-undang nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, PERDA Nomor 5 tahun 2000 tentang Pelaksanaan Syariat Islam, serta Qanun Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh.

Disamping itu kegiatan Bimbingan Pelaksanaan Fardhu Kifayah Bagi Siswa Pada Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Tajhiz Mayat tersebut juga sebagai strategi dalam upaya merealisasikan atau mensosialisasikan pelaksanaan Syariat Islam secara Kaffah di Kota Banda Aceh.
Salah satu upaya untuk merealisasikan langkah-langkah dan program yang perlu di tempuh antara lain adalah melaksanakan kegiatan Pembekalan Bimbingan Pelaksanaan Fardhu Kifayah Bagi Siswa Pada Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Tajhiz Mayat yang dilaksanakan dari tanggal 19 Nopember 2012 s/d 15 Desember 2012 sebanyak 15 (lima belas) sekolah tingkat pertama sebagai langkah awal pada Tahun 2012 dan selanjutnya akan dilaksanakan untuk 40 sekolah pada tahun 2013.

Adapun yang menjadi tujuan Kegiatan Pembekalan Bimbingan Pelaksanaan Fardhu Kifayah Bagi Siswa Pada Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Tajhiz Mayat adalah untuk Memberikan pembekalan dan pemahaman secara umum tentang pelaksanaan Penyelenggaraan Tajhiz Mayat dan memberikan wawasan kepada siswa tentang pemahaman agama dan hal-hal yang dilarang oleh agama serta dampak pengaruh teknnologi terhadap perusakan akhlak generasi muda.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut pihak sekolah sangat mendukung kegiatan tersebut untuk terus dilaksanakan oleh karena semakin menurunnya tingkat pemahaman dan kurangnya keinginan siswa untuk belajar ilmu agama disebabkan pengaruh zaman yang semakin dituntut untuk mengejar ilmu dunia.

Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yaitu Ustadz Bakhtiar, S.Ag.MH dari Unsur Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh yang memberikan teori tentang pelaksanaan penyelenggaraan jenazah dan Ustadz Masrul Aidi, Lc dari unsur Dayah yang menjelaskan tentang faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi menurunnya aklhak remaja yang disebabkan oleh pengaruh teknlogi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*