MTQ Se Kecamatan Jaya Baru-Bandaraya Dimulai

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Anak-anak se-Kecamatan Banda Raya dan Jaya Baru, di halaman Masjid

Gampong Mibo, Banda Raya, Sabtu (4/7/2015).
MTQ yang digelar oleh Gerakan Pemuda Rincong (GEMAR) Aceh tersebut akan berlangsung hingga Minggu (5/7) besok. Adapun tema yang diangkat yakni “Membentuk Jiwa Qurani bagi Generasi Penerus Bangsa dalam Menyongsong Kota Madani.”

Wali Kota Illiza dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ Tingkat Anak-anak ini. “Semoga dapat membawa manfaat bagi generasi Islam di Kota Banda Aceh ini.”

“Visi Pemerintah Kota Banda Aceh menjadikan Banda Aceh sebagai Model Kota Madani adalah cita-cita kita bersama, dan bersama-sama pula akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak,” kata Illiza.

Fenomena zaman sekarang, sebut Illiza, jika ada orang yang membawa Al-Quran maka dianggap aneh. “Di Timur Tengah, para mahasiswanya baik saat berada di bus maupun di tempat umum lainnya, selalu memegang Al-Quran. Sedangkan di sini, susah kita menemukan orang yang membawa Al-Quran kemana-kemana.”

Pihaknya, sambung Illiza, ingin membumikan Al-Quran yang pada dasarnya mudah untuk dipelajari karena Allah Ar-Rahman sendiri yang mengajarkannya. “Al-Quran adalah kalam ilahi yang tidak ada keraguan di dalamnya, tapi kita sendiri yang ragu-ragu karena kita jauh dari Al-Quran.”

Wali kota menambahkan, ia sangat bersyukur masih banyak anak-anak yang ingin menjadi generasi qurani dengan mengikuti ajang ini. “Allah tidak meminta orangtua untuk menyekolahkan anaknya menjadi polisi, dokter dan lain-lain, tapi menjadi anak yang saleh dan soleha,” katanya.

Kepada para peserta MTQ, Illiza berpesan agar menanamkan niat menguasai Al-Quran hanya karena Allah SWT. “Sekarang banyak orang yang alim karena pengen dibilang alim, banyak orang yang hapal Al-Quran biar disebut ahli ibadah dan populer. Ingat ya anak-anak, yang penting bagaimana kita bisa menang di hadapan Allah,” pungkasnya.