Baitul Mal Salurkan Zakat Untuk Fakir Miskin

Baitul Mal Kota Banda Aceh mulai menyalurkan zakat senif fakir miskin konsumtif se-Kota Banda Aceh. Penyerahan perdana secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE di Aula Kantor Camat Kutaraja.

Kepala Baitul Mal Banda Aceh Tgk Safwani Zainun SPdI, menyebutkan, dalam Ramadhan 1436 H, pihaknya juga telah menyalurkan zakat untuk petugas kebersihan, fakir uzur dan miskin tuna netra. “Penyaluran untuk fakir miskin konsumtif ini merupakan puncak penyaluran dalam Ramadhan.”ujarnya.

Seiring dengan meningkatnya penerimaan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS), maka noimal yang diterima oleh para Mustahiq juga ikut meningkat. “Bagi mereka yang fakir kita berikan Rp 800 ribu dan yang miskin Rp 600 ribu. Hingga Ahad (12/7) nanti, nilai zakat yang kita salurkan mencapai Rp 5,3 miliar,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para Muzakki yang telah mempercayakan Baitul Mal untuk menyalurkan zakatnya. “”Kepada penerima, jangan lupa mendoakan Muzakki. Zakat itu adalah haknya Allah yang harus ditunaikan Muzakki, maka para Mustahiq jangan lupakan Allah,” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Illiza dalam sambutannya mengatakan salah satu perbedaan Aceh yang menerapkan syariat islam dengan daerah lainnya adalah adanya Baitul Mal yang mengelola zakat. “Bila dikelola secara profesional, terus semua masyarakat yang berkecukupan mau menyalurkan zakat, insya Allah tidak ada fakir miskin di Banda Aceh.”

Illiza juga mengharapkan para Mustahiq untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Kemiskinan jangan membuat kita murka kepada Allah, karena dunia ini sejatinya tempat ujian. Ujian harus membuat kita lebih kuat, bukan sebaliknya,” katanya.

Informasi dari pihak Baitul Mal, penyaluran zakat untuk Kecamatan Kuta Alam, Banda Raya, Ulee Kareng dan Syiah Kuala dilaksanakan di kantor kecamatan masing-masing pada 11 Juli mendatang.

Sementara untuk Kecamatan Baiturrahman, Luengbata, Jayabaru dan Meuraxa akan dilaksanakan di Balai Kota Banda Aceh pada 12 Juli 2015.