Nasyid Raihan Malaysia Akan Meriahkan Dakwah Umum Bulanan

Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam kembali mengadakan dakwah umum bulanan. Kali ini akan diisi oleh pendakwah dari negeri jiran Malaysia yaitu Ustadz H Haslin Baharim dan Dr H Abdullah Khairi pada Sabtu 29 Dzulkaidah 1436 H/ 12 September 2015.

Selain diisi oleh dua penceramah, dakwah rutin bulanan ini juga dimeriahkan grub nasyid yang tersohor di Malaysia yaitu Raihan. Seperti biasanya dakwah digelar di Bustanussalatin atau yang lebih dikenal dengan Taman Sari dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kepala Bidang Pengembangan Syariah dan Dayah Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Wirzaini Usman AlMutiarai mengatakan dakwah kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini dikemas dalam bentuk nada dan dakwah.

“Kite terus melakukan inovasi-inovasi agar masyarakat tidak bosan saat mendengar dakwah. Oleh sebab itu sekali-kali kita kemas dengan nada dan syair-syair islami,” ujarnya.

Wirzaini menjelaskan, grup nasyid Raihan adalah sebuah kumpulan nasyid yang berasal dari Malaysia. Lirik-lirik yang mereka nyanyikan semua berisi pesan dakwah dan nasihat.

Sekilas tentang raihan
Grup nasyid ini berawal dari peleburanNadamurni dan The Zikr maka terbentuklah Raihan dengan personil awal: (Allahyarham) Azahari Ahmad, Abu Bakar Mohammad Yatim, Nazrey Johani, Amran Ibrahim, dan Che Amran Idris.

Kelompok ini bisa dibilang sebagai pelopor nasyid era baru. Raihan berdiri pada bulan Oktober 1996 karena merasa prihatin dan bertanggung jawab untuk menyadarkan jiwa para peminat musik.

Gebrakan awal Raihan dimulai pada bulan Januari 1997 dengan memperkenalkan album perdana mereka Puji-Pujian. Kehadirannya sangat diperhitungkan. Bukan hanya sesama penasyid tetapi juga musisi jenis musik yang lain. Hal ini dibuktikan dengan pelbagai penghargaan yang diperoleh baik di Malaysia, Singapura, maupun Indonesia.

Raihan juga sering berkolaborasi dengan seorang pendakwah terkenal sekaligus sebagai mantan musisi pop British, yaitu Cat Steven yang beralih nama menjadi Yusuf Islam. (MA)