Khatib Dihimbau Sampaikan Khutbah yang Menyejukkan Umat

Pemerintah kota Banda Aceh menghimbau kepada seluruh khatib Jum’at untuk menyampaikan khutbah-khutbah yang menyejukkan  serta tidak melakukan provokasi  yang menyebabkan rusaknya kerukunan umat beragama di kota Banda Aceh.

Hal demikian disampaikan walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal saat memimpin rapat koordinasi Forum Koordinasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Banda Aceh, Kamis (15/10) di ruang rapat walikota Banda Aceh.

Rapat tersebut turut dihadiri Kapolresta Banda Aceh, Dandim 0101, MPU Banda Aceh, Dinas Syariat Islam, BIN, Kemenag Banda Aceh, Imigrasi, Perwakilan Hindu, Budha dan Kristen Khatolik. Rapat itu menyikapi insiden pembakaran rumah ibadah illegal di kabupaten Aceh Singkil Selasa lalu.

Walikota berharap agar mimbar Jum’at 16 Oktober benar-benar dimanfaatkan oleh para khatib di Banda Aceh untuk menyampaikan Islam yang rahmatalill’alamin, apalagi kondisi di Aceh Singkil sendiri saat ini sudah berangsur membaik.  Walikota meminta kepada pihak Dinas Syariat Islam dan Kemenag Banda Aceh serta MPU untuk melakukan koordinasi mempersiapkan materi khutbah yang seragam khusus untuk pelaksanaan ibadah Jumat ini.

Walikota menegaskan pengurus masjid dan khatib Jumat akan brtanggungjawab jika menyampaikan tema khutbah yang bernada provokatif. Illiza mengaku sangat khawatir jika konflik SARA di Singkil meluas hingga ke Banda Aceh.

“Semua yang hadir disini menginginkan kedamaian, pertemuan ini juga untuk memberikan semangat  kepada nonmuslim di Banda Aceh yang beberapa ini mungkin merasa tidak nyaman,”ujarnya.

Kepada seluruh umat beragama di Banda Aceh, Walikota meminta agar tetap tenang, Pemko Banda Aceh menjamin umat manapun untuk tinggal dan menetap di kota ini, selain itu Illiza mengingatkan bahwa hingga saat ini kerukunan antar umat beragama di Banda Aceh masih terjaga dengan baik, dantidak ada sejarah terjadinya konflik agama di Banda Aceh.

Illiza juga mengaku prihatin dan menyayangkan apa yang telah terjadi di Singkil beberapa hari lalu, ia berharap agar persoalan itu bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Illiza juga berharap kepada media massa dan pengguna media social untuk sama-sama memberikan pencerahan.

“Saya berharap siapapun aman dan nyaman tinggal di kota ini, umat beragama di Banda Aceh mari ita jaga bersama,”lanjutnya.

Pada kesempata itu perwakilan umat beragama antara lain Reda dari Hindu, Willy dari Budha serta Robertus dari Khatolik mendukung arahan walikota Banda Aceh untuk menyeragamkan khutbah Jumat ini, pihaknya juga akan memberikan arahan kepada umat masing-masing yang sempat khawatir meluasnya kerusuhan di Aceh Singkil, “Kami akan menyejukkan umat yang ada di gereja khatolik,”Ujar Robertus.