Pemko Banda Aceh Gelar Dakwah dan Seminar Cinta Al-Quran Sejak Dini

Seminar & Dakwah Cinta Al-Qur'an Sejak Dini

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam menggelar “Dakwah dan Seminar Cinta Al-Qur’an Sejak Dini” di Gedung Amel Convention Hall, Minggu (24/4/2016).

Pembicara utamanya, seorang pakar tahfiz internasional asal Mesir Syeikh Dr Kamil El Laboudy‎ bersama anaknya Yazid Kamil El Laboudy, pemecah rekor hafiz 30 juz cilik internasional. Adapun topik yang diangkat “Berbagi Kiat dan Metode Tahfizh Al-Qur’an”.

Acara yang dihadiri oleh ribuan peserta itu dibuka oleh Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal. Turut hadir di sana Wakil Wali Kota Zainal Arifin dan Sekdako Banda Aceh Bahagia bersama sejumlah Kepala SKPK.

Dalam sambutannya, Illiza menyampaikan kedatangan Syeikh Kamil El Laboudy beserta putranya Yazid ke Banda Aceh merupakan sebuah kemuliaan yang luar biasa. “Ibarat cahaya yang menerangi kita semua di sini. Beliau ayah dari tiga anak yang semuanya merupakan hafiz cilik dan menjadi pemecah rekor hafiz cilik internasional.”

“Dengan pengalamannya di bidang Tahfizhul Quran, kita berharap beliau dapat berbagi ilmu dan kiat-kiat metode tahfiz yang kemudian bisa diterapkan untuk anak-anak kita di Model Kota Madani ini,” katanya.‎

Illiza juga menyampaikan rasa syukurnya karena semakin meningkatnya kesadaran  umat Islam di dunia saat ini  untuk mempelajari Al-Quran dan menghafalkannya.” Paling tidak para orang tua mulai memfokuskan anak-anaknya untuk menghafal Al-Quran.”‎

“Lembaga atau ma’had tahfizhul quran dan halaqah-halaqah Al-Quran mulai bermunculan, tak terkecuali di Kota Banda Aceh. Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu dengan komitmen semua pihak, kita berhasil mewisuda ratusan para penghafal Al-Quran di Banda Aceh mulai dari 5,10, 20 dan 30 Juz.”‎

Wali kota pun mengharapkan, dengan kiat dan metode yang diterapkan oleh Syeikh Kamil untuk anak-anaknya dan juga lembaga markaz Tahfiz di salah satu provinsi di Mesir, menjadi amunisi baru bagi pihaknya dalam melahirkan para huffazh di Banda Aceh yang baru saja memperingati hari jadinya yang ke-811 tahun.‎

Yazid yang kini berusia 11 tahun, merupakan hafiz cilik termuda di dunia. Ia sudah mampu menghafal Al-Quran 30 juz kala usianya masih 4,5 tahun. Selain itu, ia juga mampu menghafal lebih 1.000 hadist.‎‎

Usai Yazid menunjukkan kemampuan hafalan Al-Quran-nya, Syeikh Kamil kemudian berbagi sejumlah kiat bagaimana mengajari anak untuk menghafal kalam Ilahi.

Sejumlah kiat yang dibagikan Syeikh Kamil antara lain; ikhlas kepada Allah SWT, berdoa untuk anak pada waktu-waktu ijabah, kesungguhan dan kesabaran dalam menghafal Al-Quran, dan menyiapkan kotak hadiah sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi anak atas setiap ayat yang mampu dihafalnya.