Safari Dakwah Di Sekolah

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah kota Banda Aceh guna meningkatkan  pemahaman dan pengamalan syariat Islam bagi warga kota ini.

Salah satu seperti yang digalakkan oleh Bidang Dakwah Dinas Syariat Islam kota Banda Aceh, dengan berbagai inovasi dan metode dakwahnya.

Setelah sebelumnya program-program dakwah rutin telah berjalan seperti dakwah malam Ahad, dakwah safari daiyah jumata bahkan dakwah warung kopi, kini dinas syariat Islam kembali menggulirkan program dakwah ke sekolah-sekolah.

Program ini dimulai dari SMA Negeri 1 Banda Aceh pada Jum’at, 5 Agustus 2016 lalu, dan akan berlanjut di SMA Negeri 2 Banda Aceh pada Jum’at, 19 Agustus 2016.

”Jadi nama kegiatannya adalah safari dakwah di sekolah, kita ambil kegiatan ini setiap hari Jumat, memang Jum’at lalu (12 Agustus) tidak ada karena ada dakwah Jum’atan di Taman Bustanil Salatin atau Taman Sari,”ujar Kabid Dakwah Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Drs. Ridwan Ibrahim, M. Pd.

Ia menyebutkan, dakwah-dakwah yang dilakukan menargetkan pendengar yang berbeda, misalnya dakwah malam Ahad ditargetkan untuk menghidupkan masjid-masjid di kota Banda Aceh dengan shalat-shalat berjamaah,  sedangkan safari dakwah daiyah menargetkan kaum ibu-ibu rumah tangga untuk sama-sama belajar agama.

”Ini agar semua kalangan di kota ini bisa memahami dan mengamalkan syariat Islam, melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, sedangkan kita sebagai pendakwah tugasnya adalah mengingatkan,”ujarnya.

Sedangkan untuk kegiatan safari dakwah di sekolah itu dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah di kota Banda Aceh khusus pada hari Jumat saja. Pihaknya meminta waktu satu jam untuk mengisi materi dengan ceramah-ceramah agama dengan dai-dai yang cukup berkompeten dan telah dikenal luas oleh warga Banda Aceh. Ia mengaku dari kunjungan sebelumnya, pihak sekolah dan siswa menyambut baik program tersebut.

”Karena kebetulan rata-rata sekolah di Banda Aceh ini ada kegiatan keagamaan pagi Jumat, maka kita masuk dan minta waktu satu jam untuk memberikan dakwah di sekolah, jadi kedatangan kita juga tidak mengganggu jam pelajaran di sekolah,”lanjutnya.

Ridwan mengaku target dari program itu antara lain membangun akhlak yang mulia dikalangan generasi Islam serta menjauhkan mereka dari pergaulan bebas, prilaku menyimpang, narkoba bahkan pengaruh-pengaruh aliran sesat yang kerap menyasar kalangan remaja.

”Mereka adalah anak-anak kita, penerus kita, maka harus ada perhatian lebih terhadap mereka ini, bukan hanya dari segi dunianya saja, tapi bagaimana dengan akhiratnya, akhlaknya, aqidahnya, ini harus diperkuat,”katanya lagi.

Ridwan juga mengaku salah satu target dari kegiatan dakwah ke sekolah-sekolah adalah terbentuknya Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) pada semua sekolah di Banda Aceh yang akan menjadi gerakan bagi dakwah di sekolah. ”Kita menginginkan ada kader dakwah disetiap sekolah, masing-masing sekolah paling tidak ada 5 sampai 6 orang, sehingga setelah kita datang, mereka juga akan buat dakwah sendiri di sekolah masing-masing,”tambahnya lagi.

Ceramah yang disampaikan pihaknya kata Ridwan, hanya berlangsung satu jam dalam bentuk ceramah umum, nantinya dengan ada lembaga dakwah sekolah diharapkan program-program dakwah itu akan berlanjut, baik itu dalam bentuk kajian-kajian maupun dakwah umum.

Ia mengaku, pihak dinas syariat Islam juga akan mendampingi setiap sekolah dengan menempatkan dua orang dai dan daiyah untuk membina sekolah disamping juga melibatkan guru-guru setempat sebagai pembimbing, ” Ini juga bagian dari pencegahan dari aliran-aliran sesat dan pendangkalan aqidah seperti yang terjadi sebelumnya, kita melihat memang mereka menyasar anak-anak kita yang duduk di bangku sekolah,”pungkasnya.

Sementara itu salah seorang siswa SMA Negeri 1 Banda Aceh, Muhammad Khalil Dova mengaku kegiatan dakwah di sekolah sangat penting, apalagi disekolah-sekolah umum, walaupun diakuinya pada sore hari juga ada pelajaran diniyah (Belajar agama sore hari) di sekolah. “Iya penting sekali, tapi pematerinya atau penceramahnya harus menarik, kalau nggak cepat bosan juga,”ujarnya.