250 Anak Yatim Buka Puasa Bersama Illiza di Balaikota

Hari Yatim

Banda Aceh – 250 anak yatim hadir di Balaikota dan ikut berbuka puasa bersama Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djama SE, Selasa (13/6/2017). Ikut hadir juga Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia DiplSE, Kabag Keistimewaan dan Kesra Setdakota Banda Aceh Arie Maula Kafka serta para Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh.

Kegiatan buka puasa bersama anak yatim ini dirangkai dalam kegiatan peringatan hari yatim sedunia Islam yang setiap tahunnya diperingati di seluruh dunia.

Usai shalat zuhur, ratusan anak yatim ini sudah hadir di Aula lantai IV Balaikota. Mereka diberi kesempatan untuk unjuk kebolehan sesuai dengan bakat masing-masing. Mulai dari penampilan tari, haflah Al-Qur’an hingga berpidato dalam bahasa Inggris. Tampak mata Illiza berkaca-kaca karena merasa terharu melihat bakat yang dimiliki para yatim ini.

Pada kegiatan ini, seluruh anak yatim diberi santunan yang diserahkan langsung oleh Illiza dan Sekdakota. Mereka diberi paket ramadahan, mulai dari makanan, kain sarung hingga santunan berupa uang. Kegiatan peringatan diakhir dengan berbuka puasa dan shalat magrib bersama di Balaikota.

Illiza saat memberikan sambutannya berharap peringatan hari yatim sedunia ini setidaknya dapat menggugah simpati dan kepedulian yang nyata dari semua pihak untuk secara terus menerus memperhatikan persoalan yang mendera kehidupan anak-anak yatim.

Kata Illiza, ​anak yatim harus disantuni, dikasihi, dihormati, dan diakui eksistensinya secara khusus. Tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang. Tidak boleh disia-siakan karena pada bentuk kepedulian terhadap diri anak yatim tersebut akan tumbuh kekuatan persaudaran yang menyebabkan hubungan sosial antara dia dengan manusia lainnya terikat tidak disebabkan oleh hubungan keturunan tetapi ia disambung dan dijalin dengan aspek aqidah dan kemanusiaan yang telah digariskan oleh Al-Qur’an.

Lanjut Illiza, konstitusi negeri ini juga menjamin hak-hak anak yatim, dan itu diterjemahkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dengan terus menerus memberikan bantuan, baik langsung, maupun tidak langsung, untuk membantu anak-anak tersebut tumbuh dewasa dan mandiri.

“Pemko melalui Dinas Sosial Kota Banda Aceh, telah melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap anak yatim pada beberapa panti asuhan, dan juga bantuan bea siswa melalui program Baitul Mal Banda Aceh,” ungkapnya.

Hendaknya peran ini tidak dilakukan hanya oleh Pemerintah Kota Banda Aceh saja. Namun membutuhkan dukungan semua pihak termasuk didalamnya organisasi keagamaan, organisasi sosial, maupun dukungan secara individu.

“Dan kami sangat bersyukur kita di Banda Aceh telah mengambil peran ini dan menunjukkan kerjasama yang baik dalam menyantuni Anak Yatim,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Illiza juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiata peringatan hati yatim sedunia Islam.

Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan ini didukung oleh sejumlah lembaga, seperti Rumah Zakat, ACT, KAFALAH, BMH, Human Initiative, Rumah Yatim, Bank Syariah Mandiri, Bank Aceh dan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid.