Wali Kota Minta PLN Gratiskan Listrik Rumah Ibadah Selama Masa Covid-19

 

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta PLN gratiskan pembayaran tarif listrik bagi rumah ibadah selama masa darurat Corona (Covid-19).

 “Di tempat-tempat ibadah seperti masjid, dayah/pesantren, meunasah dan semacamnya sudah mulai kesulitan membiayai pembayaran biaya listrik bulanan,” ujar Aminullah, 1 Mei 2020.

Ia pun berharap, pihak PLN memberikan dispensasi khusus bagi pelanggan rumah ibadah selama masa darurat corona. Jika dimungkinkan, katanya, hal ini bisa diberlakukan di seluruh Aceh.

“Umumnya seperti pihak masjid itu membiayai segala bentuk kebutuhan dengan sedekah hamba Allah (sumbangan jamaah). Namun, kita semua tahu saat ini perekonomian masyarakat sedang menurun,” jelasnya.

Untuk itu, Wali Kota Aminullah mengatakan pihaknya akan mengajukan permohonan secara resmi pada Senin, 4 Mei mendatang.

Sebelumnya, Aminullah mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui PDAM Tirta Daroy juga telah menggratiskan tagihan air untuk seluruh tempat ibadah mulai dari masjid, meunasah, hingga dayah. Kompensasi selama pandemi Corona itu diberikan selama tiga bulan: April, Mei, dan Juni 2020.

“Total ada 184 masjid, meunasah, dan dayah yang kita gratiskan, kecuali yang dibayarkan oleh APBK/APBA,” kata Aminullah.

Aminullah juga menyebutkan, Pemko hingga kini telah menyalurkan berbagai bantuan lainnya bagi masyarakat yang terdampak selama masa Covid-19 berlangsung.

“Di samping sosialisasi dan edukasi pencegahan, kita telah mendirikan 40 bilik disinfektan dan 100 tempat cuci tangan di tempat-tempat umum seperti pasar, mal, dan kantor pelayanan publik,” katanya.

“Kemudian menjelang bulan puasa tempo hari, jalan-jalan protokol dan 300 titik ruang publik juga telah kita semprot dengan cairan disinfektan, termasuk seluruh masjid dan meunasah yang ada di Banda Aceh,” katanya lagi.

Selain itu, penyaluran zakat kepada masyarakat fakir, miskin, dan tua uzur dipercepat pelaksanaannya. “Total Rp 4,9 miliar dana zakat yang terhimpun via baitul mal sudah kita salurkan kepada 6.653 penerima. Lalu Rp 768 juta bagi 192 penyandang disabilitas juga sudah dibagikan.”

Selanjutnya ada 17.688 paket bantuan berupa Sembako dan uang tunai yang bersumber dari APBK, APBA, dan APBN yang telah tuntas disalurkan sebelum Ramadan tahun ini. “Bukan hanya itu, bantuan Sembako juga kita berikan kepada 700 ‘pasukan orange’ yang sehari-hari bekerja memastikan kebersihan kota,” ujarnya.

Untuk meringankan beban masyarakat selama pandemi Corona, sekaligus mengendalikan harga pasar, wali kota juga menggelar pasar murah secara online dengan total 7.000 kupon (harga jual Rp. 150 ribu, bayar Rp. 100 ribu) yang di edarkan.

Dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus corona ini, Wali Kota Aminullah Usman meminta seluruh lapisan masyarakat Banda Aceh untuk terus disiplin dan mentaati segala imbauan yang ada.(riz)

Co