DSI Kota Memotori Sains Spiritual Sebagai Isi Pengembangan Syariat Islam yang Solutif

Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh menerima kunjungan Komunitas Akademik Mandiri (KAM). Senin (15/03/2021) di Ruang Kerja Kadis DSI Kota.

Rombongan KAM terdiri dari Iskandar Ibrahim.Ph.D, (IAIN Lhokseumawe). Dr. Jasafat, MA, Prof. Dr. Mujiburrahman MA, Kusmawati Hatta, M.Pd, (UIN Ar-Raniry), dan Dr. Dirhamsyah M.Sc (USK) diterima langsung oleh Plt. Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh Ridwan, S.Ag., M.Pd. yang didampingi para pejabat struktural DSI.

Dalam penyampaian materi pertama, disampaikan oleh Dr. Iskandar Ibrahim,P.hd. “Program dimaksud untuk mengembangkan dan menggali sains spiritual sebagai solusi pelaksanaan syariat Islam bagi warga Kota Banda Aceh”

Lebih lanjut ia menerangkan, perkembangan sains spiritual sudah berkembang selama 30 bahkan 40 tahun yang lalu, tapi belum dirasakan manfaatnya saat ini. “oleh karena itu kita harus mengkaji fenomena sains spiritual ini seperti apa dan manfaatnya apa dikemudian hari”.

“Sains spiritual ini membahas manfaat, efek dan faedah atas ritual spiritual yang kita laksanakan dalam konteks sehari-hari. seperti shalat, puasa, zikir, azan, menghafal Qu’ran, zikir dan sebagainya” Terang Iskandar.

Hal senada juga di sampaikan oleh Dr. Dirhamsyah selaku pemateri kedua. Pakar Akustik dari Universitas Syiah Kuala ini menjelaskan tentang efek dari Akustik dan Vibrasi. “Vibrasi tersebut termasuk gelombang azan dan tilawah, Kenapa suara azan, zikir, tilawah memakai gelombang yg frekuensinya berbeda, inilah yang akan kita gali dari segi sainsnya”.

 

“Dengan adanya Konsep dari Vibrasi, kita akan mengetahui aspek psikologis sesorang, apa yang akan terdampak bagi seseorang” tambah Dirham.

Sementara itu Kadis DSI Kota. Ridwan sangat berterima kasih dan berbahagia atas silaturrahmi dari pihak KAM. Menurut Ridwan, Syariat Islam dalam konteks sains sudah semestinya dibahas secara lebih terperinci di zaman modern seperti sekarang ini.

“Erat kaitanya hal tersebut dengan visi Kota Banda Aceh, apalagi Walikota ingin menjadikan kota ini sebagai Kota Zikir dan Kota Tahfiz”.
Kita berharap, aplikasi ini dapat diimplementasikan secepatnya, karna dengan adanya program tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh sudah mempunyai sebuah blueprint untuk dapat menggali potensi SDM warga kota”Pungkasnya. (AH)