PJ WALI KOTA BANDA ACEH, MENJADI SAKSI PROSESI PENSYAHADATAN PEMUDA ASAL MEDAN

Banda Aceh – Tepat satu hari setelah berulang tahun, seorang pemuda asal Medan Juli Yanus Sebayang resmi memeluk agama Islam bertempat di Mesjid Al ‘Ala Desa Cot Mesjid Kec. Lueng Bata.

Yuli mengatakan mendapatkan hidayah setelah mengikuti prosesi pelaksanaan Qurban di desa tersebut.

“Saya datang ke Aceh sebelum hari raya, jadi waktu hari raya Qurban saya makan bersama disini dan tiba-tiba ada keinginan dari dalam hati saya untuk masuk Islam” Sebutnya.

Sementara itu, proses pensyahadatan juga disaksikan langsung oleh Pj. Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq, S.E, M.Si. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa sebagai putra Aceh ia ingin kembali untuk membangun syiar Syariat Islam yang lebih maksimal di Aceh.

“Kedepan kita akan kembali menggalakkan syariat Islam di Kota Banda Aceh ini, tidak ada lagi rapat saat azan berkumandang. Jika kita konsisten mengaungkan syariat Islam ini, maka akan ramai lagi saudara kita yang tertarik dengan Islam” Jelasnya.

Turut hadir menyaksikan proses pensyahadatan tersebut, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Ridwan, S.Ag, M.Pd, Anggota Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh Abdul Munir, S.Kom dan Dewan Pengawas Syariah Baitul Mal Kota Banda Aceh M. Chalis M, Ag.

Dijumpai di lokasi pensyahadatan, Abdul Munir mengatakan bahwa prosesi pensyahadatan kali ini merupakan momentum yang sangat baik.

“Telah kita saksikan bersama-sama prosesi pensyahadatan di Mesjid Al ‘ala Cot Mesjid, kali ini bapak Pj Wali Kota Banda Aceh Bapak Bakri Siddiq menjadi saksi dari proses yang sangat mulia ini. Baitul Mal Kota Banda Aceh selalu berkomitmen untuk melalukan pembinaan kepada muallaf. Hal ini juga menjadi desain untuk kita bersama bagaimana metode akan kita kembangkan kedepan untuk penguatan akidah lebih dalam kepada muallaf. Hal ini juga menjadi haknya muallah sebagai salah satu golongan penerima zakat” Ucap Abdul Munir.

Disaat yang bersamaan, Kepala Dinas Syariat Islam Ridwan juga berharap agar kedepan Kota Banda Aceh dapat menjadi tempat keberkahan berupa hidayah bagi orang yang masuk agama Islam. Hal ini juga menjadi tanggung jawab segala pihak meliputi Baitul Mal Kota Banda Aceh dan Dinas Syariat Islam untuk terus melakukan upaya pembinaan akidah kepada para muallaf (MW).