Jumat 9 September 2022
Meunasah blangcut, Lueng Bata
Ustazah mukhlisah
Judul: Kewajiban seorang wali
Wali adalah orang tua yang terus bersambung sampai silsilah teratas, atau orang lain yang memegang peranan sebagai wali seorang anak.
Tugas seorang wali
1. Mengajari 3 pilar agama : tauhid, akidah, Akhlak
2.Mengajari dan menyuruh anak yg sudah tamyiz untuk shalat (tamyiz: mampu bertanya dan menjawab pertanyaan yg melibatkan logika atau unsur berpikir, misalnya berapa kali lebaran dalam sebulan)
Minimal mulai pendidikan tentang shalat, sejak sebelum umur 7 tahun (memberi teladan). Sebelum tamyiz, belum wajib seorang anak untuk shalat. Namun, sebelum tamyiz orang tua harus mencontohkan tata cara shalat yg baik. Sehingga anak sudah tahu tata cara shalat ketika umur tamyiz
Saat menyuruh anak shalat, harus dengan tegas dan lihat baik-baik saat dia shalat. Jangan sampai ditinggal.
Dalam mendidik anak, tanamkan orientasi akhirat. Misalnya saat anak tidak shalat, beri pengertian bahwa shalat adalah amalan penting yg dihisab di akhirat.
Orang tua atau wali juga harus melihat apakah anak sudah Wudhu dengan sempurna atau belum.
Syarat bersuci
-Tidak terhalang air dengan kulit
-Mengalir ke Anggota wudhu secara alami dan rata ke seluruh anggota wudhu (syayalan)
Gunakan air secukupnya, jangan berlebihan.
Dalam mengajari anak berpuasa, jangan kenalkan istilah puasa setengah hari. Untuk membiasakan anak puasa, bisa memberi reward seperti membeli makanan kesukaan untuk berbuka puasa.
Jika anak minta buka puasa lebih cepat, beri “hukuman” seperti tidak ada makanan kesukaan saat berbuka puasa untuk orang yg tidak berpuasa.
Hal paling penting dan utama yang harus diajarkan wali ke anak adalah Allah tidak serupa dengan makhlukNya.
Kenalkan perjuangan Rasulullah Saw kepada anak agar anak tetap mengenal Rasulullah dan meneladaninya.
Ajarkan anak apa yang boleh dan apa yg tidak boleh (syariat), jika anak membawa2 kesalahan orang lain, ajarkan juga jangan menceritakan hal buruk tentang orang lain dan itu berdosa.
