Audiensi Dinas Syariat Islam dengan Baitul Mal Kota Banda Aceh

BANDA ACEH – Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh melakukan audiensi ke Baitul Mal Kota Banda Aceh terkait perencanaan kerjasama program muallaf.  Diantaranya yang diutarakan tentang pembinaan muallaf, peningkatan ekonomi para muallaf dan juga transport biaya tahfidz. Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Ridwan S Ag, MPd dan  rombongan disambut oleh Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, Suria Darma SPd I, Abdul Munir S.Kom, Dra Hj Aisyah M Ali MPd di Aula Baitul Mal Kota Banda Aceh, Selasa (30/1/2024). 

“Kami akan membina muallaf, ada 55 org muallaf yang dibina. Bentuknya pembinaannya, seperti pembinaan rutin ceramah sepekan sekali karena juga terbatas jumlah pertemuannya. Lalu, Pembinaan pusat pengembangan ilmu al Quran (PPQ) dengan boarding, untuk kedepannya akan mengoptimalkan PPQ ini sebagai pusat pengembangan ilmu agama,” papar Ridwan dalam audiensinya.

Ia juga menambahkan, sudah sepakat agar adanya kerjasama dengan BMK untuk membuka cabang tahfidz al-Qur’an yang dibina, polanya menggunakan PPQ , apakah anak-anak nantinya diikat dengan sistem beasiswa. Sebab menurutnya, besar sekali kontribusi cabang tahfidz ini. “Untuk orangnya, kami perlu mendata dulu beberapa orang yang berpotensi,” ucapnya.

Ridwan juga mengatakan, kelemahan muallaf selama ini adalah banyak muallaf ber KTP dari Banda Aceh tetapi tidak tinggal di Banda Aceh sehingga tidak bisa dibina.

Sementara itu, Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, Suria mengatakan, Baitul Mal pernah membuat konsep sudah dirancang muallaf centre tetapi menjadi tidak begitu fokus karena dirancang tidak sesuai di waktu yang tepat. “InsyaAllah untuk lebih lanjut programnya sedang kami buat SOP nya. Kita akan sambut baik, mendukung terus program muallaf ini,” kata Suria.

Suria menjelaskan, ia sempat mendiskusikan bentuk kerjasama tentang program muallaf ini dengan Kepala Sekretariat, adapun tawaran yang diutarakan ialah BMK akan berkonstribusi pada biaya transport muallaf tersebut.

Sementara terkait beasiswa tahfidz,  Suria mengatakan, pernah dilaksanakan oleh Baitul Mal, namun pada perjalanannya outputnya tidak  kelihatan untuk Banda Aceh. Baitul Mal juga mendukung program ini pemberian modal bagi muallaf, lebih bagus lagi kita berikan modal usaha kepada muallaf ini tetapi dengan syarat dan ketentuan yg telah dibuat jangan sampai dipersalahgunakan.

 Sedangkan Abdul Munir mengatakan, sangat mendukung program muallaf centre ini diharapkan anak-anak muallaf juga bisa dibina dalam program tahfidz. “Kita berharap tahun ini agar bisa kerjasama dengan Dinas Syariat Islam dan juga dapat mempromosikan Baitul Mal Kota Banda Aceh ini,” tutup Abdul Munir.(MR)