Pemerintah Kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Aminullah Usman dan Zainal Arifin sangat serius dalam menegakkan Syariat Islam di Kota Banda Aceh.
Muhtasib Gampong selaku mitra kerja Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, kembali mensosialiasikan Qanun Syariat Islam No 11 Tahun 2002 Tentang Pelaksanaan Syariat Islam Bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam.
Hal itu sebagaimana yang dilakukan malam tadi oleh salah satu Muhtasib dari Gampong Mulia Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, Jum’at (20/08/2021).
Didampingi oleh Bhabinsa Polsek Kuta Alam,BNN Kecamatan Kuta Alam, Aparatur Desa dan warga setempat. Muhtasib melakukan pengawasan pelanggaran syariat ke rumah kost, warung kopi, salon dan sejumlah tempat yang dinilai rawan pelanggaran syariat.
Alhasil dalam razia semalam, Muhtasib bersama unsur terkait menemukan pemuda yang masih nongkrong hingga larut malam dan wanita yang tidak memakai hijab.
Menurut Tgk Suardi selaku Muhtasib Gampong Mulia, pemuda-pemudi yang kedapatan nongkrong tadi hanya diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatan itu.
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Muhammad,S.Sos.,MM mengaspresiasi peran Muhtasib dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pelanggaran Syariat Islam di Gampong-gampong. Pihaknya akan mendukung penuh komitmen para Muhtasib dan Da’i Perkotaan selaku mitra kerja DSI dalam mensosialisakan Qanun Syariat Islam.
Keseriusan dan kebijakan program yang telah diterapkan oleh Walikota Banda Aceh selama ini. salah satunya adalah membentuk tim Terpadu Penegakan dan Pengawasan Syariat Islam (TP2SI)
Sementara itu Irwanda S.Ag sebagai Kepala Bidang Dakwah DSI mengatakan peran Muhtasib yang tersebar di 90 Gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh mulai dirasakan oleh masyarakat.
“Dengan adanya sosialasi dan pengawasan dari Muhtasib, Satpol PP & WH. Pelanggaran syariat Islam di Kota Banda Aceh dapat diminimalisir dan mencapai kejayaan dalam menciptakan Kota Banda Aceh yang Gemilang”Ujarnya.(AH)
